4 Striker Serie A yang Flop Parah di Premier League, dan 3 Penyerang yang Bergelimang Kesuksesan

oleh Choki Sihotang diperbarui 10 Jul 2024, 17:00 WIB
Andriy Shevchenko (AC Milan) - Terkenal sebagai predator di kotak penalti lawan saat berseragam AC Milan membuat Chelsea meminangnya pada 2006. Namun sayang striker asal Ukraina ini gagal beradaptasi dengan sepak bola Inggris. (Foto: AFP/Adrian Dennis)

Bola.com, Jakarta - Premier League, Inggris, merupakan salah satu kompetisi terbaik di dunia. Pemain-pemain hebat dari seluruh dunia ingin bermain di sana, termasuk bintang-bintang top Serie A, Italia.

Sejarah mencatat, tak sedikit pemain bintang Serie A yang memutuskan hijrah ke Premier League dengan harapan bisa menjadi legenda dengan banyak kesuksesan. Namun, tak semua pemain bernasib baik.

Advertisement

Meski begitu, keinginan dan hasrat untuk bermain di Premier League tak pernah redup. Bisa dibilang, hampir setiap musim selalu saja ada bintang Serie A yang dikaitkan dengan klub-klub Premier League dan beberapa di antaranya bahkan pindah secara permanen atau berstatus pemain pinjaman.

Jelang bergulirnya Premier League 2024/2025, striker Bologna yang masih berusia 23 tahun, Joshua Zirkzee, santer diwartakan segera merapat ke Manchester United. Dia akan memberikan persaingan dengan Rasmus Hojlund, eks bomber Atalanta, yang diangkut Setan Merah ke Old Trafford musim lalu.

Namun, tak ada yang bisa menjamin apakah Joshua Zirkzee akan berhasil di Premier League bersama Red Devils. Soalnya, di musim-musim sebelumnya, striker-striker beken Serie A ada yang berhasil dan ada pula yang gagal.

Sembari menanti nasib apa yang akan dialami Joshua Zirkzee, ada baikny, seperti dilansir Planet Football

 

2 dari 9 halaman

Gianluca Scamacca (Gagal)

Gianluca Scamacca masuk menggantikan Michail Antonio pada menit ke-57 saat laga West Ham United melewan Manchester City. Sayangnya, ia tak mampu membuat banyak peluang pada laga tersebut. Satu-satunya peluang emas yang didapatkan oleh pemain Italia itu ketika dirinya berhasil melakukan sundulan ke arah gawang. Namun, sundulannya itu dapat ditepis Ederson dengan mudah. (AP/Frank Augstein)

Ketika West Ham mengumumkan kesepakatan untuk merekrut Scamacca dari Sassuolo pada musim panas 2022, para ahli taktik Twitter dan penggemar Serie A sangat senang dengan gagasan pemain Italia bertubuh besar dan bertato itu menuju ke Liga Premier.

Namun, seperti yang sering terjadi pada striker yang direkrut West Ham, skenario itu tidak berhasil sama sekali.

Meskipun terlihat seperti salah satu striker yang paling diremehkan di Eropa di Serie A, Scamacca tampak seperti ikan yang keluar dari air di bawah asuhan David Moyes.  Ia nyaris tidak pernah mengesankan pelatih Skotlandia itu. Scamacca akhirnya kembali ke Italia setelah satu musim yang membuatnya hanya tampil 11 kali sebagai starter di Premier League.

Sejak saat itu, ia bergabung dengan Atalanta secara permanen dan menikmati comeback yang cemerlang ke Serie A, menyelesaikan musim pertamanya dengan 19 gol di semua kompetisi dan medali juara Liga Europa.

 

3 dari 9 halaman

Gianluca Vialli (Sukses)

Gianluca Vialli. Striker asal Italia yang memperkuat Chelsea mulai 1996/1997 namun akhirnya merangkap sebagai pelatih pada Februari 1998 ini mampu mempersembahkan 1 trofi Eropa berupa Piala Winners musim 1997/1998 hanya 3 bulan setelah ia merangkap jabatan ditambah 1 trofi Piala Super Eropa 1998. Ia mulai fokus sebagai pelatih Chelsea pada 1999/2000 usai pensiun sebagai pemain pada 1999. Ia juga sukses merengkuh trofi domestik berupa 2 Piala FA, 1 Piala Liga dan 1 Charity Shield. (AFP/Scanpix Sweden/Tobias Rostlund)

Dari satu Gianluca di London ke Gianluca lainnya, mendiang Vialli yang hebat memutuskan untuk mengakhiri karier di Inggris bersama Chelsea.

Dia bergabung ke Chelsea dengan status bebas transfer dari Juventus pada musim panas 1996. Ia cepat beradaptasi di London, mengantongi 11 gol di semua kompetisi di musim pertamanya, termasuk dua gol melawan Liverpool di Piala FA – yang kemudian dimenangi Chelsea.

Tak lama kemudian, Vialli mendapati dirinya bertugas sebagai manajer-pemain setelah pemecatan Ruud Gullit, yang menyebabkan dia pensiun pada 1998 untuk mengambil pekerjaan itu secara penuh waktu.

Vialli kembali merebut gelar Piala FA sebagai manajer, serta Piala Liga, Piala Super Eropa, dan Piala Winners.

 

4 dari 9 halaman

Stevan Jovetic (Gagal)

Selebrasi striker Manchester City, Stevan Jovetic setelah menjebol gawang Liverpool pada laga Liga Inggris 2014/2015 di Etihad Stadium, Manchester (25/8/2014). Stevan Jovetic terlebih dahulu membela Manchester City selama 2 musim mulai 2013/2014 hingga pertengahan musim 2014/2015. Setelah itu ia dipinjamkan ke Inter Milan selama satu musim hingga akhirnya dipermanenkan pada 2016/2017 dan bertahan setengah musim saja. (AFP/Lindsey Parnaby)

Manchester City menghabiskan lebih dari £20 juta untuk mengontrak Jovetic dari Fiorentina pada 2013, berkat performa yang sangat mengesankan dan produktif di Italia meskipun usianya masih muda.

Baru berusia 23 tahun saat itu, sayangnya cedera sangat menghambat Jovetic selama berada di Manchester. Kita tidak pernah benar-benar bisa melihat performa terbaiknya untuk jangka waktu yang lama.

Ditambah dengan ketidakkonsistenan dan hubungan yang dipertanyakan dengan Manuel Pellegrini, membuat masalah yang dihadapi Jovetic bertambah rumit.

Tentu saja, karena memiliki uang tunai yang tidak terbatas, City merekrut penggantinya, Wilfried Bony, pada Januari 2015. Bony mengambil tempat Jovetic di skuat Liga Champions. Penyerang Montenegro ini hengkang pada musim panas itu, kembali ke Italia bersama Inter dan tampil 44 kali dengan torehan 11 gol.

 

5 dari 9 halaman

Thierry Henry (Sukses)

Thierry Henry - legenda Arsenal ini merupakan top scorer sepanjang masa The Gunners. Namun, sebelum bersinar di Premier League, Henry sempat kesulitan menemukan permainan terbaiknya bersama Juventus. (AFP/Odd Andersen)

Bagi mereka yang mungkin lupa atau tidak menyadarinya sama sekali, Arsenal memanfaatkan kegelisahan Thierry Henry di Turin untuk merekrutnya dari Juventus seharga £11 juta pada 1999. Sang manajer, Arsene Wenger, bersatu kembali dengan penyerang tersebut seperti saat bersama di Monaco.

Runner-up Ballon d’Or dua kali, Pemain Terbaik FWA tiga kali, dan pengoleksi dua gelar Liga Inggris itu tetap menjadi pencetak gol terbanyak Arsenal dengan 228 gol. Statistik itu sangat mengesankan untuk penyerang berbanderol 11 juta pounds. 

 

6 dari 9 halaman

Andriy Shevchenko (Gagal)

5. Andriy Shevchenko - Pelatih Timnas Ukraina ini merupakan salah satu striker tajam pada masa nya. Jose Mourinho yang saat itu menukangi Chelsea menggelontorkan dana sebesar 43,9 juta euro untuk menebusnya dari AC Milan. (AFP/Adrian Dennis)

Chelsea telah melihat banyak striker terbaik dan terburuk selama bertahun-tahun. Beberapa striker terbaik dan terburuk datang dari Serie A. Namun, tidak ada yang lebih mengejutkan dari kesepakatan untuk membawa Shevchenko ke Stamford Bridge.

Seorang penembak jitu bagi Milan setelah memenangkan Scudetto dan Liga Champions bersama Rossoneri, ia berakhir di Italia sebagai pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa. Sheva kemudian bergabung ke Chelsea pada 2006 dengan rekor transfer Inggris sekitar £30 juta.

Ia menjalani musim pertama yang memuaskan namun penuh gangguan. Selanjutnya diikuti musim kedua yang membawa bencana berujung Jose Mourinho dipecat.

Pada musim panas 2008, pemain Ukraina itu kembali ke AC Milan dengan status pinjaman dan hanya mencetak 22 gol dalam 77 penampilan. Transfer yang tidak berhasil dan mahal.

 

7 dari 9 halaman

Dennis Bergkamp (Sukses)

Dennis Bergkamp bermain untuk Arsenal pada tahun 1995 hingga 2006. Bergkamp pernah menjadi asisten pelatih Ajax pada 2011 hingga 2017. (AFP/Odd Andersen)

Arsenal merekrut Bergkamp dari Inter pada 1995, bergabung dengan biaya sekitar £7,5 juta.

Dia mencatat awal yang lambat, namun dengan cepat berbalik. Bergkamp menyelesaikan musim pertamanya sebagai awak The Gunner dengan 11 gol dan baru berkembang sejak saat itu.

Ia mungkin salah satu pemain terhebat yang patut disaksikan. Bergkamp adalah penyerang genius yang kreatif dan jauh di depan zamannya, kemudian membentuk kemitraan yang luar biasa dengan Henry pada saat kedatangannya.

Ia mengumpulkan penghargaan individu dan tim untuk bersenang-senang, termasuk tiga trofi Liga Inggris, serta pemenang Goal of the Season dua kali. Bergkamp tampil luar biasa dan tetap menjadi salah satu pembelian terbesar Arsenal yang pernah ada.

 

8 dari 9 halaman

Mario Balotelli (gagal)

4. Mario Balotelli (Striker) – Mantan Pemain Manchester City ini merupakan salah satu pemain yang paling sering diperbincangkan netizen. Salah satu yang paling viral adalah meme aksi selebrasi bertelanjang dada dan memamerkan tubuh. (AFP/Paul Ellis)

Belum ada kepastian apakah masa kerjanya di Manchester City bisa dikategorikan sebagai sebuah kegagalan atau tidak. Ia memainkan peran penting setelah didatangkan dari Inter Milan saat menjuarai Premier League pada musim 2011/2012, mencetak 13 gol dan menjadi pemain paling menghibur. 

Namun, City semakin bosan dengan kejenakaannya dan mengirimnya ke AC Milan. Tetapi ia kembali ke Liga Inggris bersama Liverpool pada 2014.

Penampilannya di City mungkin memecah opini, namun pengalamannya di Merseyside tidak. Balotelli mengalami kegagalan besar setelah direkrut dengan harga £16 juta, gagal menggantikan Luis Suarez dan menyelesaikan musim 2014/2015 dengan hanya empat gol di semua kompetisi.

Sumber: Planet Football

9 dari 9 halaman

Berita Terkait