Bola.com, Surabaya - Toni Firmansyah jadi satu-satunya pemain asli Surabaya di skuad Timnas Indonesia U-19. Kini, dia bersiap untuk bertarung dalam Piala AFF U-19 2024 yang digelar pada 17-29 2024 di Surabaya.
Gelandang milik Persebaya Surabaya itu sudah sebulan lebih bergabung dengan Timnas Indonesia U-19. Dia juga dibawa saat skuad arahan Indra Sjafri itu tampil dalam Maurice Revello Tournament 2024.
Hal itu membuat Toni sudah lama meninggalkan Persebaya dan Surabaya. Tapi kini, dia akan bertarung di kota kelahirannya sendiri dalam turnamen Piala AFF U-19 2024.
“Perbedaannya dengan klub, di sini penguasaan bola dengan intensitasnya semakin tinggi. Selama berlatih tidak ada kendala apa pun dan pemain juga sudah siap semuanya,” kata pemain berusia 19 tahun itu.
Andalan di Persebaya
Di level klub, Toni mulai menjalani debut profesional pada BRI Liga 1 2023/2024. Dia pun sukses membukukan 20 penampilan dan satu gol untuk Persebaya.
Menariknya, Piala AFF U-19 2024 akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kandang Persebaya. Sebagian besar pertandingan Grup A, laga semifinal, dan final akan dimainkan di stadion tersebut.
Toni ingin membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai turnamen itu. Dia memiliki kepercayaan diri tinggi dengan bertanding di hadapan masyarakat Surabaya.
“Target khusus ya tentunya juara di AFF ini. Saya percaya diri bermain di GBT dan ini juga kota kelahiran saya. Tentunya kami sudah siap dan akan menampilkan yang terbaik di Piala AFF ini,” ujar Toni.
Persaingan di Piala AFF U-19 2024
Skuad arahan Indra Sjafri bakal bersaing di Grup A bersama Timor Leste, Kamboja, dan Filipina. Dilihat dari tim-tim lawan, Timnas Indonesia U-19 terlihat seolah akan mudah memenangi tiga pertandingan.
Lalu, Grup B berisikan Laos, Vietnam, Myanmar, dan Australia. Sedangkan Grup C ada Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei. Dua grup ini akan dimainkan di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.
Kudu Juara Grup
Dalam edisi ini, ada perubahan format mengingat kali ini ada tiga grup yang masing-masing berisi empat tim dengan total ada 12 kontestan. Dari tiga grup itu, hanya ada empat tim saja yang lolos ke babak final.
Slot ke semifinal itu hanya diberikan kepada tim berstatus juara grup, sedangkan satu lagi adalah tim runner-up terbaik. Hal ini akan semakin menambah sengit persaingan karena tiap tim perlu memuncaki grup demi memastikan lolos fase gugur.