Jadwal Padat Timnas Indonesia U-19, Jens Ravens Beradaptasi dengan Cuaca Panas Surabaya Jelang Piala AFF U-19 2024

oleh Aditya Wany diperbarui 12 Jul 2024, 15:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-19, Jens Raven dalam sesi latihan menjelang Piala AFF U-19 2024. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Striker naturalisasi Jens Raven memiliki jadwal padat. Dia kini sudah bergabung Timnas Indonesia U-19. Tapi, sebelumnya Raven menjalani agenda bersama Dordrecht U-21.

Jens Raven rupanya tampil dalam sebuah laga pramusim bersama Dordrecht U-21 melawan ADO Den Haag U-21, Sabtu (6/7/2024). Di laga itu, Raven sebenarnya punya peluang emas, tapi sayang timnya kalah 0-2.

Advertisement

Memasuki Senin (8/7/2024), dia terbang dari Belanda ke Jakarta. Dalam momen ini, dia berusaha menjalani recovery training. Raven kemudian ke Surabaya bersama Timnas Indonesia U-19, Rabu (10/7/2024) pagi, dan mulai berlatih malam harinya.

“Di Jakarta hari pertama adalah latihan pemulihan, karena saya sebelumnya ada pertandingan. Dan setelah itu saya langsung ke Jakarta tanpa istirahat,” ucap Jens Raven saat menjawab pertanyaan Bola.com.

2 dari 4 halaman

Beda Cuaca

Pemain Timnas Indonesia U-19, Jens Raven (depan kiri) bersama para pemain lainnya melakukan jogging dalam latihan terbuka perdana skuad Timnas Indonesia U-19 di Lapangan THOR, Surabaya, Kamis (11/7/2024) sebagai persiapan akhir menghadapi ajang Piala AFF U-19 2024 yang akan berlangsung pada 17-19 Juli 2024. (Bola.com/Aditya Wany)

Dari situlah, dia mulai mencoba beradaptasi dengan cuaca di negara baru. Maklum saja, cuaca Belanda tentu berbeda dengan Indonesia. Namun, dia tidak menemui kendala saat berada di Jakarta.

Dia justru merasakan cuaca panas saat berada di Surabaya. Sudah dua hari di Surabaya, dia masih mencoba untuk menyesuaikan diri dengan suhu Kota Pahlawan.

“Selama dua hari terakhir di Jakarta terasa seperti pemulihan, namun saya mampu menghadapi cuaca di sana dengan sangat baik. Tapi menurut saya sendiri, Surabaya jauh lebih panas,” ungkap pemain kelahiran 12 Oktober 2005 itu.

“Kemarin saat saya latihan, dengan intensitas kecil, pernapasan dan hidung saya seperti beradaptasi dengan cuaca. Saya hanya beradaptasi sedikit dan memerlukan beberapa hari lagi. Dan saya pikir setelah itu akan sepenuhnya beradaptasi dengan cuaca,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Pemain Berbakat

Striker timnas Indonesia U-20 Jens Raven. (Dok PSSI)

Jens Raven sendiri tergolong pemain berkualitas. Statistik membuktikan penyerang berdarah Belanda itu layak diacungi jempol. Di level U-21 Liga Belanda 2023/2024, pemain yang memiliki kaki kanan maut ini tampil dalam 18 laga dengan torehan delapan gol.

Torehan tersebut membuat Jens Raven menjadi salah satu pemain muda keturunan yang sangat berbakat di Negeri Kincir Angin. Posturnnya terhitung tinggi, mencapai 189 cm, tak hanya punya naluri gol yang tinggi melainkan juga mampu bertahan dengan sangat baik.

Jens Raven juga dapat bermain di berbagai posisi. Selain penyerang, dia bisa dimainkan sebagai gelandang bertahan dan winger. Kelebihan tersebut tentu memudahkan sang pelatih dalam meracik strategi.

Selama berlatih bersama Timnas Indonesia U-19, Jens Raven mengaku mendapat banyak bantuan dari jajaran pelatih dan rekan-rekannya untuk beradaptasi.

“Kami sudah bersama sejak di Toulon Cup, di mana saya sudah bisa bermain. Saya pikir itu adalah pengalaman yang bagus untuk kami. Saya juga melakukan interaksi dengan semua pemain di tim. Jadi adaptasi saya sudah sangat bagus,” tuturnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan di Piala AFF U-19 2024

Timnas Indonesia U-19 - Ilustrasi Logo Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2024 (Bola.com/Adreanus Titus)

Skuad arahan Indra Sjafri bakal bersaing di Grup A Piala AFF U-19 2024 bersama Timor Leste, Kamboja, dan Filipina. Dilihat dari tim-tim lawan, Timnas Indonesia U-19 terlihat seolah akan mudah memenangi tiga pertandingan.

Lalu, Grup B berisikan Laos, Vietnam, Myanmar, dan Australia. Sedangkan Grup C ada Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei.

Dalam edisi ini, ada perubahan format mengingat kali ini ada tiga grup yang masing-masing berisi empat tim dengan total ada 12 kontestan. Dari tiga grup itu, hanya ada empat tim saja yang lolos ke babak final.

Slot ke semifinal itu hanya diberikan kepada tim berstatus juara grup, sedangkan satu lagi adalah tim runner-up terbaik. Hal ini akan semakin menambah sengit persaingan karena tiap tim perlu memuncaki grup demi memastikan lolos fase gugur.

Berita Terkait