Bola.com, Kediri - Selain menambah amunisi untuk memperkuat skuadnya, manajemen Persik Kediri juga melengkapi jajaran staf sebagai syarat mutlak dari PT LIB guna melancarkan langkah mereka mengarungi BRI Liga 1 2024/2025.
Kabar terkini, Persik mengangkat Leonardo Medina sebagai Direktur Teknik. Pria berkebangsaan Meksiko ini pernah membesut Persis di Liga 1 2022/2023. Kala itu, Leo Medina membawa Laskar Sambernyawa finish di peringkat ke-10 klasemen dengan total 44 poin.
Pada musim itu, Leo Medina memcatat 12 menang, 11 imbang dan 12 kalah dari 35 pertandingan dengan agregat gol 59 memasukkan dan 56 kali kemasukan.
Secara akumulasi, Persis Solo di bawah Leonardo Medina total mengemas 47 poin atau rata-rata 1,34 poin per pertandingan.
Rekam Jejak
Namun pada musim berikutnya, Leo Medina terpaksa harus menepi. Karena Persis terdampar di peringkat ke-15 klasemen atau hanya satu strip di atas zona degradasi dengan 24 poin dari 20 pertandingan.
Sebelum berpetualang di Indonesia, Leo Medina sempat menjadi asisten pelatih dari Benjamin Mora di klub juara Liga Malaysia, Johor Darul Takzim. Di klub ini, dia meraih tiga gelar juara Liga Malaysia, empat juara Malaysia Supercup dan satu kali juara Piala Malaysia.
Selain memperkenalkan Leo Medina, Persik juga merekrut Antonio Claudio sebagai penerjemah. Pria asal Brasil ini adalah mantan bek tangguh ketika membela Persib, Persija, hingga Semen Padang di era ISL. Sementara Wildan Jauhar didaulat sebagai dokter tim yang didampingi Alfian Yoga Wiratna jadi fisioterapis.
Update Transfer Persib
Persik mulai aktif di bursa transfer BRI Liga 1 2024/2025. Sosok yang didatangkan kali ini bukan kaleng-kaleng. Dia adalah Ramiro Fergonzi.
Sebelumnya Persik telah merekrut Evan Dimas, dua kiper asal Brasil, Leo Navachio dan Husna Malik, serta empat pemain muda. Kehadiran Ramiro Fergonzi diharapkan mampu menjaga ketajaman daya gedor Macan Putih, setelah ditinggalkan Flavio Silva ke Persebaya.
Saat membela Persita musim lalu, pemain asal Argentina itu mencetak 12 gol serta empat assist. Fergonzi bukan sosok striker egois. Meski dia punya naluri mencetak gol tinggi, namun Fergonzi lebih mementingkan permainan tim.