Tekad Tinggi Desak Rita Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Ada Harapan Besar Dari KONI Bali dan Sang Ayah

oleh Alit Binawan diperbarui 13 Jul 2024, 05:45 WIB
Atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi berpose di depan fotografer saat pelatihan nasional (Pelatnas) panjat tebing untuk Olimpiade 2024 di area parkir Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah, Kota Bekasi, Selasa (05/03/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Selain Rio Waida, ada satu atlet asal Bali lainnya yang akan membela Indonesia di Olimpiade 2024 Paris. Ia adalah atlet panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi.

Desak Made Rita Kusuma Dewi menjadi tumpuan Kontingen Indonesia meraih medali di Olimpiade 2024. Apalagi ini menjadi Olimpiade pertamanya. Target bisa meraih medali dan bahkan bisa meraih emas, bukanlah target yang muluk-muluk.

Advertisement

Sebab ia berhasil lolos ke Olimpiade 2024 Paris setelah menjadi juara Dunia di kejuaraan Dunia panjat tebing yang berlangsung di Swiss pada 2023 lalu. Impiannya pun ingin mengumandangkan Indonesia Raya di Paris. Ia pun mencoba untuk mengesampingkan sejenak Rekor Dunia yang diraihnya.

Bagi Desak Rita, lebih baik emas Olimpiade daripada memecahkan rekornya sendiri. "Yang pastinya saya ingin bisa mengumandangkan Indonesia Raya di Olimpiade Paris. Untuk rekor belakangan yang penting medali emas dulu untuk Indonesia, Astungkara," jelasnya.

Ia mengaku tidak mau lengah meskipun saat ini menjadi salah satu pemanjat tebing putri terbaik di dunia. Ia menganggap, kualitas pemanjat tebing dari negara lain harus diwaspadai. "Negara yang lolos mempunyai kapasitas mereka masing-masing, berusaha untuk tidak lengah dan fokus pada diri sendiri di Olimpiade nanti," bebernya.

 

2 dari 4 halaman

Persiapan Maksimal

Atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi berpose di depan fotografer saat pelatihan nasional (Pelatnas) panjat tebing untuk Olimpiade 2024 di area parkir Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah, Kota Bekasi, Selasa (05/03/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Desak Made Rita Kusuma Dewi pun mengakui sudah mempersiapkan segala Hal semaksimal mungkin. Termasuk mental bertandingnya. "Semuanya sudah saya persiapkan dengan baik. Termasuk menjaga kesehatan dan memaksimalkan waktu yang tersisa untuk berlatih dengan baik, serta menenangkan hati dan pikiran," bebernya.

Jika rata-rata manusia makan tiga kali sehari, Desak Rita bisa berlatih empat kali Sehari. Dalam seminggu, hanya ada dua kali waktu libur yaitu Rabu dan Minggu.

"Kadang-kadang latihan dua sampai empat kali Sehari dengan dua Kali waktu libur dalam seminggu. Kebetulan, fasilitas yang diberikan sangat nyaman termasuk tempat istirahat serta gizi yang tercukupi dengan baik," bebernya.

 

3 dari 4 halaman

Harapan Besar KONI Bali dan Orang Tua

Reaksi atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi usai mengalahkan Deng Lijuan dari China pada final speed putri Asian Games 2022 di Hangzhou, China, Selasa (3/10/2023). (ADEK BERRY / AFP)

Sementara itu Ketua Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan yang diwawancarai terpisah mengaku bangga dengan prestasi Desak Rita Rio Waida. Setidaknya, atlet asal Bali masih bisa berkontribusi nyata untuk olahraga Indonesia Dan bisa lolos ke Olimpiade.

Ia pun yakin Desak Rita dan Rio Waida mampu menyumbang medali untuk Indonesia di Olimpiade 2024 Paris. "Ini menjadi sesuatu yang membanggakan karena ada Dua atlet Bali yang Mewakili Indonesia di Olimpiade," bebernya.

"Mereka berdua mudah-mudahan bisa mencapai target emas dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan mengharumkan nama Bali di kancah Dunia," tambahnya.

 

4 dari 4 halaman

Harapan Orang Tua

Sementara itu sang Ayah Dewa Putu Sekar juga memiliki harapan Besar kepada sang anak. "Harapan kami sebagai orang tua, paling utama adalah Desak bisa melaksanakan, mencapai apa yang menjadi target dari PB FPTI," ucapnya.

"Kami sebagai orang tua tidak ada target khusus, saya serahkan kepada Tuhan apa yang menjadi karunia beliau agar apa yang menjadi impian anak kami dimudahkan," tambahnya.

Meskipun optimistis, ia yakin Desak Rita memiliki Rasa gugup karena ini adalah Ajang Olimpiade pertamanya. "Namanya juga kejuaraan besar. Yang jelas, Desak Rita harus percaya diri Dan selalu mengikuti bimbingan serta arahan Selamat di Pelatnas," tutupnya.