3 Alasan Argentina Bakal Juara Copa America 2024: Jalan Mulus di Era Emas

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 13 Jul 2024, 06:15 WIB
Pemain Argentina, Lautaro Martinez (kedua kanan) merayakan gol bersama rekannya pada laga Grup A Copa America 2024 melawan Chili di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Rabu (26/06/2024) WIB. (AP Photo/Julia Nikhinson)

Bola.com, Jakarta Argentina memulai Copa America 2024 dengan gemilang, mengalahkan Kanada 2-0 dalam penampilan teknik, kesadaran, dan seni yang penuh semangat.

Pasukan Lionel Scaloni kembali melaju ke final, kali ini melawan tim perkasa, Kolombia.

Advertisement

Sejak pertandingan grup pertama hingga akhir semifinal, kompetisi Conmebol dan Concacaf edisi 2024 telah menyaksikan kejutan, penampilan dominan, dan banyak kekacauan.

Namun kini, semua drama sudah berlalu karena dua pesaing tersisa hanya fokus mengangkat trofi Copa America.

Di semifinal melawan Uruguay, kapten Kolombia James Rodriguez memecahkan rekor assist Lionel Messi, dengan enam assist dalam satu edisi turnamen. Rodriguez akan berusaha untuk memperpanjang rekor ini, sementara Lionel Messi memiliki peluang untuk menyamakan (atau bahkan melampaui) rekor tersebut.

 

2 dari 4 halaman

Rekor Berbicara

Dua gol Timnas Argentina dicetak oleh Julian Alvarez dan Lionel Messi. (AP Photo/Adam Hunger)

Argentina berupaya mengamankan gelar juara berturut-turut serta gelar ke-16 yang belum pernah terjadi sebelumnya.  Sementara itu, Argentina hanya kalah tiga kali dari 63 pertandingan terakhirnya.

Ini merupakan final keempat Argentina dalam lima edisi terakhir Copa America.

Argentina berhasil melewati turnamen tersebut dengan mulus. Selain adu penalti melawan Ekuador, La Albiceleste belum terlalu tertantang. 

3 dari 4 halaman

Titik Lemah Lawan

Final Copa America 2024 - Argentina Vs Kolombia - Duel Pemain (Bola.com/Adreanus Titus)

Sementara itu, satu-satunya kemenangan Kolombia di Copa América terjadi pada tahun 2001, ketika Kolombia menjadi tuan rumah turnamen tersebut.

Kolombia memasuki final dengan rekor 28 pertandingan tak terkalahkan. Menariknya, kekalahan terakhir Los Cafeteros terjadi dari Argentina pada Februari 2022.

Titik lemah yang bisa dimanfaatkan La Albiceleste adalah absennya pemain Kolombia Daniel Muñoz, yang akan absen di final setelah mendapat kartu merah di semifinal. Kecepatan kerja, stamina, kehebatan tekelnya, dan kemampuannya menciptakan permainan ofensif dari lini belakang membuat bek ini begitu istimewa.

4 dari 4 halaman

Sudah Kenyang di Partai Genting

Final Copa America 2024 - Argentina Vs Kolombia - Lionel Messi Vs Luis Diaz (Bola.com/Adreanus Titus)

Selain itu, meski Kolombia adalah tim yang kuat dan teknis seperti Argentina, tim asuhan Lorenzo tidak pandai mengendalikan emosinya. Akankah tekanan dan pentingnya pertandingan ini menguntungkan tim Kolombia, atau akankah justru menguntungkan mereka?

Apa pun yang terjadi, Argentina telah menguasai kemampuan untuk tetap tenang dan tampil di final turnamen, yang membuat tim asuhan Scaloni meraih gelar Copa América 2021 dan Piala Dunia 2022.