Mengulas Persaingan Pelatih Klub BRI Liga 1 2024 / 2025 yang Dipertahankan dari Musim Lalu: Ditunggu Racikan Dahsyatnya!

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Jul 2024, 07:45 WIB
BRI Liga 1 Musim 2024/2025 - Bojan Hodak (Persib), Stefano Cugurra (Bali United), Paul Munster (Persebaya), Jan Olde Riekerink (Dewa United) (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2024/2025 akan diputar kembali pada Agustus mendatang. Hampir semua klub telak melakukan persiapan. Begitu juga dengan perburuan pemain. Hanya saja, ada satu hal yang tidak banyak berubah dari musim sebelumnya yaitu beberapa tim yang mempertahankan sosok pelatihnya dari musim lalu.

Mayoritas klub di BRI Liga 1 mempertahankan pelatih lama. Yakni 10 klub. Seperti Persib Bandung, Borneo FC, Bali United dan lainnya. Sedangkan dari tiga tim promosi, dua klub masih memakai jasa pelatih lama. Yakni Semen Padang dan Malut United.

Advertisement

Artinya, musim depan hanya 6 klub yang akan menggunakan pelatih baru. Dari ulasan Bola.com, mayoritas klub masih puas dengan kinerja pelatih lamanya. Selain itu, mereka masih percaya dengan rencana yang dibawa sang pelatih.

Faktor lainnya, manajemen klub enggan melakukan adaptasi dengan pelatih baru. Karena biasanya, pelatih baru akan mengubah kerangka tim. Sehingga butuh proses dan waktu untuk menemukan bentuk permainan terbaik.

Oleh arena itu, nama-nama seperti Stefano Cugurra, Bojan Hodak, Bernardo Tavares, Pieter Huistra dan beberapa lainnya masih bertahan di klub lamanya. Mereka dianggap berhasil membentuk tim yang tangguh.

Wajar jika manajemen masih mempercayai mereka. BRI Liga 1 musim 2024/2025 akan jadi ajang pertempuan kembali bagi para pelatih itu. Mereka bersaing memberikan prestasi terbaik demi menjawab kepercayaan dari manajemen.

2 dari 6 halaman

Teco Paling Awet

Pelatih kepala Bali United, Stefano Teco Cugurra memberi instruksi kepada pemainnya saat menghadapi Persib Bandung pada laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/5/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bisa dibilang pelatih asal Brasil ini jadi yang paling awet membela satu klub di Liga 1. Karena sejak 2019 lalu, di melatih Bali United. Jadi, ini bakal jadi tahun ke lima bersama tim berjuluk Serdadu Tridatu.

Bisa dibilang dia masuk kategori pelatih tersukses di Liga 1. Bersama Bali United, dia memberikan dua gelar juara Liga 1. Musim 2019 dan 2021/2022. Selain itu, dia selalu membawa Bali United bersaing di papan atas. Sebelumnya, Dia juga pernah membawa Persija Jakarta jadi juara Liga 1 dan Piala Presiden. Jadi, dia termasuk pelatih asing dengan trofi paling mentereng di Indonesia.

Hanya saja, musim ini bisa dibilang jadi ujian yang lumayan berat bagi Teco. Karena dia harus melakukan peremajaan skuat. Pemain yang sudah uzur seperti Fadil Sauzu, Eber Bessa, Jajang Mulyana, Ramdhani Lestaluhu dan lainnya dilepas.

Gantinya pemain yang usianya masih dibawah kepala tiga. Seperti Bagas Adi, Mutsuru Maruoka, dan lainnya. Ini jadi tantangan tersendiri. Bagaimana dia harus membuat kedalaman skuat yang bagus ditengah peremajaan skuat.

Sebenarnya, perjalanan Teo di Bali United juga mengalami pasang surut. Setelah dua kali memberi gelar juara Liga 1, posisinya sempat diguncang suporter.

Karena performa Bali United tidak konsisten dalam dua musim terakhir. Untungnya, di pengujung musim, Serdatu Tridatu selalu berhasil finish di papan atas. Sehingga Teco selalu dapat perpanjangan kontrak dari manajemen.

3 dari 6 halaman

Gelar Pelatih Terbaik Bojan Hodak

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak saat laga leg 1 final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (26/05/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih asal Kroasia ini mendapat gelar sebagai pelatih terbaik Liga 1 2023/2024. Sebab, dia mengantar Persib Bandung jadi juara Liga 1. Bojan tergolong berhasil memoles skuat tertabur bintang milik Persik. Meskipun dia datang ketika kompetisi sudah berjalan.

Bojan menggantikan Luis Milla yang dianggap punya start buruk di Persib. Perlahan tapi pasti, permainan Persib semakin menjanjikan. Bojan bisa mengesampingkan ego para pemain bintang di tim. Sehingga kolaborasi antar pemain di Persib masih terlihat.

Terutama di lini depan, duet David da Silva dan Ciro Alves sangat mematikan. Di lini tengah, ada Marc Klok, Beckham Putra, Rachmat Irianto dan masih banyak pemain berkualitas lainnya. Begitu juga di lini belakang hingga penjaga gawang. Meski Persib dianggap layak juara karena materi pemain mentereng, Bojan tetap memberikan kontribusi. Dia yang ada di balik layar membuat chemistri antar pemain Persib terbentuk.

Bojan sendiri merupakan pelatih dengan pengalaman segudang. Dia sempat melatih PSM Makassar musim 2020 lalu. Sayang, karirnya tak bertahan lama karena pandemi virus corona. Ketika kembali ke Persib, dia bisa mengeluarkan sentuhannya.

Bojan tidak terlalu kesulitan menangani klub Indonesia karena dia sudah lama melatih klub di Malaysia. Bojan juga pernah diangkat menjadi pelatih Timnas Malaysia U-19 pada tahun 2019 lalu. Karena karakter sepakbola Indonesia dan Malaysia hampir sama, Bojan tidak mengalami kendala adaptasi.

4 dari 6 halaman

Pieter Huistra Nyaris Juara

Pelatih kepala Borneo FC, Pieter Huistra saat menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-7 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (9/8/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih asal Belanda ini hampir membuat Borneo FC jadi juara Liga 1 2023/2024. Dia membuat tim berjuluk Pesut Etam ini unggul jadi dari pesaingnya. Sehingga Borneo keluar sebagai juara regular series. Sayang, ketika masuk di championship series, Pesut Etam seperti kehabisan bensin. Mereka seakan kehilangan momentum.

Huistra juga pusing karena beberapa pemain kunci sempat diganggu cedera. Sehingga tim ini disingkirkan oleh Madura United di perempat final championship series. Musim depan, pelatih asal Belanda ini masih dipercaya Borneo FC.

Musim ini, operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru mengembalikan format kompetisi. Tidak ada lagi championship series. Jika Huistra berhasil mempertahankan performa timnya seperti musim lalu, ada kans untuk memberikan gelar pertama juara Liga 1 ke Borneo FC.

Perlu diketahui, Huistra pertama kali menangani Borneo pada pengujung musim 2022/2023. Musim ini jadi musim ketiga pelatih 57 tahun tersebut bersama Pesut Etam. Materi pemain yang dimiliki Huistra juga tidak banyak berubah.

Beberapa pemain seperti Gavin Kwan, didatangkan dari Persis Solo. Dia akan gabung dengan barisan pemain papan atas Borneo FC. Seperti Stefano Lilipaly, Adam Alis, Diego Michiels, Nadeo Argawinata dan sederet pemain lainnya.

5 dari 6 halaman

Potensi Paul Munster

Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Paul Munster saat menghadapi Persita Tangerang pada laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (23/2/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Salah satu pelatih yang diprediksi bisa membawa timnya bersaing di papan atas adalah Paul Munster. Pelatih asal Irlandia Utara itu kini menangani Persebaya Surabaya. Tim yang musim lalu ada di papan tengah itu saat ini sangat agresif di bursa transfer.

Mereka sudah mendatangkan striker haus gol dari Persik Kediri, Flavio Silva. Selain itu, pemain terbaik Liga 1 2023/2024, Francisco Rivera juga didatangkan dari Madura United. Belum lagi barisan pemain lokalnya. Salah satunya Malik Risaldi.

Dengan materi tersebut, Munster diperdiksi membuat Persebaya lebih menakutkan musim depan. Karena mereka masih punya beberapa pemain top sejak musim lalu. Seperti Ernando Ari, Bruno Moreira, dan lainnya. Munster sendiri belum pernah memberikan gelar juara untuk klub Indonesia. Namun, dia sempat membuat Bhayangkara FC jadi tim papan atas musim 2019-2022.

Pelatih Lokal Masih Medioker dan Bawah Jika pelatih asing diprediksi bersaing di papan atas, bagaimana dengan pelatih lokal? Musim 2024/2025, ada tiga pelatih lokal yang statusnya dipertahankan klub. Yakni Rahmad Darmawan di Barito Putera. Sedangkan dua nama lainnya ada di tim promosi. Hendry Susilo di Semen Padang dan Imran Nahumarury, Malut United.

Bisa dibilang, para pelatih lokal ini posisinya ada di tim medioker dan papan bawah. Sebenarnya, Rahmad Darmawan punya kans membawa Barito Putera ke papan atas. Karena tim berjuluk Laskar Antasari itu punya pendanaan kuat. Hanya saja, tim ini beberapa kali tampil kurang konsisten.

Sedangkan Semen Padang, Hendry Susilo masih mendatangkan barisan pemain lokal. Seperti kiper dari Arema FC, Teguh Amiruddin. Mereka tampaknya kesulitan mendapatkan pemain ternama.

Potensi tim kejutan justru ada di Imran. Karena Malut United menghamburkan dana besar di bursa transfer. Pemain kembar, Yakob dan Yance Sayuri didatangkan. Begitu juga dengan pemain asing. Sepertinya, tim ini tak ingin dipandang sebelah mata.

6 dari 6 halaman

Daftar Pelatih BRI Liga 1 2024/2025 yang Dipertahankan oleh Klubnya

  1. Paul Munster (Persebaya Surabaya)
  2. Bernado Tavares (PSM Makassar)
  3. Rahmad Darmawan (Barito Putera)
  4. Marcelo Rospide (Persik Kediri)
  5. Milomir Seslija (Persis Solo)
  6. Gilbert Agius (PSIS Semarang)
  7. Jan Olde Riekerink (Dewa United)
  8. Stefano Cugurra (Bali United)
  9. Bojan Hodak (Persib Bandung)
  10. Pieter Huistra (Borneo FC)
  11. Hendry Susilo (Semen Padang)
  12. Imran Nahumarury (Malut United)

Berita Terkait