Bola.com, Jakarta - Piala Eropa 2024 akan sampai pada babak pemungkas, yakni final. Sejak fase grup hingga semifinal, sejumlah bek mampu menampilkan performa terbaik, dan kali ini Bola.com akan mengulasnya.
Piala Eropa 2024 bisa dianggap sebagai panggungnya para pemain belakang. Sejumlah nama gaek seperti Pepe hingga yang muda sebut saja Ilya Zabarnyi tentu telah memberikan kemampuan terbaiknya agar bisa membantu negaranya melaju sejauh mungkin.
Kini tersisa dua tim terbaik di final, yakni Inggris dan Spanyol. The Three Lions memiliki John Stones yang mengunci satu slot di lini tengah, dan meski rekan duetnya kerap berganti, pemain Man City itu tetap menjadi pilihan utama Gareth Southgate.
Sementara Spanyol punya Aymeric Laporte, satu di antara bek terbaik yang ada saat ini. Sama seperti Rice, eks Man City itu juga tak tergantikan.
Meski begitu, Bola.com punya preferensi tersendiri dalam menentukan siapa saja pemain belakang yang bermain ciamik sepanjang Piala Eropa 2024. Berikut ini ulasannya.
Marc Cucurella
Di level klub, Marc Cucurella mengalami kesulitan sejak bergabung dengan Chelsea, dan mendapat banyak sambutan meriah. Namun bagi Spanyol, di bawah asuhan Luis da le Fuente, Cucurella dari Brighton & Hove Albion bersinar dengan perubahan perannya menjadi salah satu kontributor utama terhadap kemajuannya tersebut.
Menjelang turnamen tersebut, bek asal Spanyol yang diyakini Gary Neville sebagai titik lemah negaranya mengatakan bahwa performanya di Piala Eropa 2024 adalah yang terbaik sepanjang kariernya.
"Saya rasa ini adalah performa terbaik saya sejak bergabung dengan Chelsea."
"Masih harus dilihat apakah ia mampu mempertahankan performa terbaiknya di musim 2024/2025 bersama Chelsea, namun orang-orang yang terbujuk di Stamford Bridge akan melihat penampilannya, dengan mata terbelalak, dan senyum lebar.
Marc Guehi
Menjelang Euro 2024, Marc Guehi mendapat suara bising yang melingkupi cedera Harry Maguire. Banyak yang mengklaim Inggris akan kesulitan untuk bertahan hidup tanpa mantan kapten Manchester United itu, dan dengan tinggi badan Crystal Palace yang menjadi kelemahan utamanya, The Three Lions akan menanggung akibatnya di turnamen nanti.
Namun demikian, realitas situasinya sangat berbeda. Pemain berusia 23 tahun itu tampil luar biasa di bawah Southgate, dan kemungkinan besar penampilan apik bersama John Stones akan memberinya jalan keluar dari London selatan musim panas ini. Selama ini, bukan Guehi yang perlu dikhawatirkan oleh fans Inggris.
Pepe
Menua seperti anggur terbaik, mantan pemain Real Madrid ini memamerkan pengalamannya untuk Portugal musim panas ini. Pepe mungkin lebih tua dari sepertiga negara yang berkompetisi di Euro 2024, namun ia membuktikan bahwa usia hanyalah angka dengan penampilan yang akan membuat bek tengah mana pun bangga melakukannya.
Dengan tim asuhan Roberto Martinez fokus pada eksploitasi serangan Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes, kemitraan yang terjalin antara Pepe dan Ruben Dias, pria yang 14 tahun lebih muda darinya, tidak bisa diabaikan. Pemain veteran kelahiran Brazil ini menggunakan trik-trik lamanya: menyapu segala bahaya, melakukan apa saja, dan melakukan tekel keras sesekali.
Dani Carvajal
Kapten. Pemimpin. Legenda. Klise yang berlebihan itu melambangkan sosok bek kanan Real Madrid dan Spanyol yang andal, Dani Carvajal. Menariknya, meski memiliki banyak pengalaman, kapten Spanyol ini tidak pernah bermain di klub maupun negaranya, namun hal itu tidak menghentikannya untuk memberikan pengaruh yang besar pada musim panas ini.
Bermanuver di sisi sayap seolah sudah ketinggalan jaman, bek kanan veteran ini juga memastikan bahwa tugas bertahannya telah terpenuhi. Secara luas dianggap sebagai salah satu pemain Spanyol terbaik saat ini, Carjaval sama pentingnya di ruang ganti dan juga di lapangan. Oh, dan dia juga merupakan ancaman gol, seperti yang ditunjukkan oleh golnya menjelang turun minum melawan Kroasia.