Bola.com, Jakarta - Euro 2024 akan segera berakhir dengan pertarungan antara dua raksasa di Berlin, saat finalis Spanyol dan Inggris muncul di atmosfer Olympiastadion untuk mendapatkan hak dinobatkan sebagai raja Benua Biru.
Sementara La Roja, yang dianggap oleh banyak orang sebagai favorit untuk mencegah nyanyian it's coming home, sudah terbiasa dengan nuansa Trofi Henri Delaunay, Inggris sebagai pemenang Piala Dunia 1966 itu belum pernah sama sekali meraih juara Piala Eropa.
Namun, Spanyol mampu lolos ke fase gugur dengan mengumpulkan sembilan poin dari kemungkinan sembilan poin melawan runner-up Piala Dunia 2018 Kroasia, juara bertahan Eropa Italia, dan Albania yang tidak diunggulkan.
Inggris sebaliknya. Cemoohan, kritikan, dan ketidakpercayaan terhadap Harry Kane dkk. justru sering mengiringi langkah mereka hingga ke final. Gareth Southgate punya satu motivasi solid untuk membungkam semua itu.
Di sisi lain, jalan Inggris menuju final Piala Eropa 2024 mirip dengan perjalanan Portugal saat menjuarai Euro 2024. Akankah The Three Lions bernasib serupa?
Perjalanan Portugal Juara Euro 2016
Timnas Portugal melangkah ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis dengan status sebagai juara Grup I pada babak kualifikasi zona Eropa. Selecao Eropa tergabung di Grup F bersama Hungaria, Islandia, Portugal, dan Austria pada putaran final.
Portugal tampil kurang impresif sepanjang fase grup. Mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menghadapi Islandia pada partai perdana Grup (14/6/2016). Selecao Eropa juga hanya mampu memetik hasil imbang tanpa gol saat menghadapi Austria pada laga kedua (22/6/2016).
Pada partai pamungkas Grup, lagi-lagi Portugal juga harus mendapatkan hasil imbang. Bermain melawan Hungaria (22/6/2016), skor akhir pertandingan adalah 3-3. Kapten Cristiano Ronaldo memborong dua gol untuk Portugal pada laga ini.
Tiga hasil imbang ini membuat Portugal hanya mampu menempati posisi ketiga klasemen akhir Grup F dengan raihan tiga poin. Beruntung, Selecao Eropa tetap mendapatkan tiket ke babak 16 besar dengan status sebagai peringkat ketiga terbaik.
Selecao Eropa harus melalui babak tambahan untuk mengalahkan Kroasia pada babak 16 besar di Stade Bollaert-Delelis, Lens, (25/6/2016). Portugal menang tipis 1-0 berkat gol Ricardo Quaresma pada menit ke-117.
Portugal juga harus bersusah payah melewat adangan Polandia pada babak perempatfinal di Satade Velodrome, Marseille, (30/6/2016). Cristiano Ronaldo dkk. harus melalui babak adu penalti sebelum akhirnya menang dengan skor 5-3.
Namun, penampilan impresif mampu Portugal tunjukkan saat bersua Wales pada babak semifinal (6/7/2016). Cristiano Ronaldo menciptakan gol untuk Portuga pada menit ke-50. Tambahan satu gol itu membuat pemain asal klub Real Madrid itu berhasil menyamai rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Eropa milik legenda Prancis, Michel Platini. Ronaldo dan Platini sama-sama menciptakan 9 gol.
Ronaldo juga menjadi aktor bagi terciptanya gol Nani tiga menit berselang. Portugal menutup pertandingan dengan kemenangan 2-0 dan berhasil menjejaki babak final Piala Eropa 2016.
Portugal berhasil menjuarai Piala Eropa setelah mengalahkan Timnas Prancis di final. Ini merupakan gelar juara yang pertama kalinya dirasakan oleh Cristiano Ronaldo bersama Timnas Portugal.
Kiprah Inggris di Piala Eropa 2024 Mirip dengan Portugal
Timnas Inggris memastikan satu tempat di final Euro 2024. Inggris lolos ke partai puncak setelah mengeliminasi Timnas Belanda di semifinal.
Inggris menang atas Belanda di semifinal Euro 2024, Kamis (11/7/2024). Inggris memenangi pertandingan babak 4 besar di Signal Iduna Park itu dengan skor 2-1.
Inggris tergabung di Grup C Euro 2024. Inggris berada satu grup dengan Denmark, Slovenia, dan Serbia.
Pada laga pertama, Inggris menang 1-0 atas Serbbia berkat gol tunggal Jude Bellingham. Pada laga kedua, satu gol Harry Kane hanya cukup untuk memberi Inggris hasil imbang 1-1 melawan Denmark. Pada laga ketiga, Inggris bermain seri 0-0 dengan Slovenia.
Inggris hanya mencetak total dua gol, tapi lima poin meloloskan mereka ke babak 16 besar sebagai juara Grup C. Ini berbeda dengan Portugal yang pada 2016 berstatus peringkat tiga terbaik, namun pada fase gugur, situasinya malah mirip.
Di babak 16 besar, Inggris bertemu dengan Slovakia. Inggris nyaris kalah. Inggris kebobolan terlebih dulu. Gol Slovakia dicetak oleh Ivan Schranz pada menit 25.
Inggris baru bisa menyamakan kedudukan melalui gol salto Jude Bellingham di menit 90+5. Laga pun berlanjut ke extra time. Gol Harry Kane menit 91 memastikan Inggris menang 2-1 dan maju ke babak berikutnya.
Di perempat final, Inggris bertemu dengan Swiss. Inggris dipaksa menguras fisik dan mental. Sebab, pertandingan berlanjut tak cukup hanya sampai extra time, melainkan hingga adu penalti.
Tertinggal oleh gol Breel Embolo menit 75, Inggris membalas melalui gol Bukayo Saka menit 80. Skor 1-1 terus bertahan sampai akhirnya adu penalti harus digelar untuk menentukan pemenang.
Inggris menang adu penalti 5-3 dan lolos ke semifinal.
Sama seperti di babak 16 besar dan perempat final, Inggris lagi-lagi kebobolan gol pertama. Namun, inggris lagi-lagi mampu comeback dan bangkit dari ketertinggalan.
Bedanya, kali ini, gol menit 90 Watkins memastikan Inggris menang tanpa harus melalui extra time maupun adu penalti.
Andai tak ada gol Watkins itu, Inggris mungkin bisa saja kalah. Sebab, mereka terlihat sudah tak punya cukup tenaga untuk bermain lebih lama.
Inggris lolos ke final. Di partai puncak, Inggris akan berhadapan dengan Belanda. Mampukah Inggris menang dan meraih gelar juara Euro mereka yang pertama?
Road to Final Portugal Vs Road to Final Inggris
16 besar
- Euro 2016: Kroasia Vs Portugal 0-1 (setelah babak tambahan)
- Euro 2024: Inggris Vs Slovakia 2-1 (setelah babak tambahan)
Perempat final
- Euro 2016: Polandia Vs Portugal 1-1 (3-5, adu penalti)
- Euro 2024: Inggris Vs Swiss 1-1 (5-3, adu penalti)
Semifinal
- Euro 2016: Portugal Vs Wales 2-0
- Euro 2024: Belanda Vs Inggris 1-2
Final
Baca Juga
Cerita dari Portugal: Menerobos Lorong Waktu di Museum Sporting CP, Merangkai Kepingan Memori Megabintang Cristiano Ronaldo
Mendampingi Korea-Korea Selecao Sebagai Pelatih, Abel Xavier Bernostalgia di Akademi Sporting CP
Korea-Korea Selecao: Berlatih di Tempat Cristiano Ronaldo Muda Ditempa, Eh Malah Lihat Viktor Gyokeres
- Euro 2016: Portugal Vs Prancis 1-0 (setelah babak tambahan)
- Euro 2024: Spanyol Vs Inggris ?