Mulia! Keith Kayamba Gumbs Ternyata Bekerja Membantu Anak-Anak Korban Kekerasan di Australia

oleh Hery Kurniawan diperbarui 15 Jul 2024, 06:00 WIB
Keitk Kayamba Gumbs saat memperkuat Sriwijaya FC di Liga Champions Asia 2009. (AFP/JUNG YEON-JE)

Bola.com, Jakarta - Keith Kayamba Gumbs lama tak terdengar kabarnya. Kiprah terkininya di sepak bola Indonesia terjadi pada 2016. Saat itu Gumbs menjadi asisten pelatih di Sriwijaya FC.

Belum lama ini, Bola.com mendapatkan kesempatan berbicara menggunakan teknologi video conference dengan Keith Kayamba Gumbs.

Advertisement

Sosok yang kini berusia 51 tahun itu pun mengungkapkan ia sudah lama tinggal di Australia, tepatnya dari Sydney. Keith Kayamba Gumbs tinggal di situ setelah pensiun sebagai pesepakbola profesional.

"Sudah sebelas tahun saya tinggal di sini, setelah pensiun saya di Sydney," ujar Keith Kayamba Gumbs dalam wawancara eksklusif kepada Bola.com belum lama ini.

2 dari 4 halaman

Menjadi Mentor

Striker Sriwijaya FC mencium rumput setelah mencetak gol ke gawang FC Seoul dalam laga Liga Champions Asia 2009. (AFP/Jung Yeon-Jae)

Keith Kayamba Gumbs tidak hanya menjadi pelatih fisik bagi para pemain sepak bola di Australia. Gumbs juga bekerja di sebuah lembaga sosial.

"Saya di sini selain menjadi pelatih pribadi dari pemain sepak bola, saya kerja di sini dengan anak-anak yang punya masalah dengan pelecehan seksual domestik dan trauma, mereka punya banyak trauma dari rumah sendiri," ujarnya.

Keith Kayamba Gumbs menjadi mentor bagi anak-anak itu. Eks striker itu menjadi mentor bagi anak-anak yang kurang beruntung itu.

"Orang tuanya punya masalah, terlalu banyak minum minuman keras. Saya mendukung anak-anak ini dengan menjadi mentor. Saya mengajar mereka keterampilan hidup. Saya sudah lama menjalani pekerjaan itu, sejak awal COVID-19," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Berawal dari COVID-19

Keith Kayamba Gumbs resmi jadi pelatih fisik Sriwijaya FC.

Keith Kayamba Gumbs menyebut pekerjaan itu bermula dari COVID-19. Saat itu karier sebagai pesepakbola ataupun atlet memang tidak jelas.

"Saya awalnya adalah pesepakbola dan pelatih tapi waktu COVID-19 itu susah untuk dijalankan. Jadi saya mengubah karier. Saya belajar bagaimana menjadi mentor dan belajar soal psikologi. Banyak di sini, di dunia juga banyak," kata Keith Kayamba Gumbs.

Keith Kayamba Gumbs pun menyebut dirinya pernah mengalami kesulitan saat masih kecil. Sosok asal Saint Kitts & Nevis itu tidak mau hal serupa dialami anak-anak masa kini.

"Saya orang yang sangat ramah dan saya merasa sedih ketika melihat anak-anak yang punya masalah seperti itu. Saat saya kecil, saya juga memiliki pengalaman yang mirip. Saya dulu sendirian di rumah, jadi saya mau bantu mereka. Saya tidak mau apa yang saya alami itu dialami oleh anak-anak saya sekarang," tandasnya.

 

4 dari 4 halaman