Keith Kayamba Gumbs Sedih dengan Penampilan Sriwijaya FC: Mereka Tim Besar, Kenapa Tak Kunjung Mentas dari Liga 2

oleh Hery Kurniawan diperbarui 15 Jul 2024, 11:15 WIB
Keith Gumbs saat membela Sriwijaya FC di Liga Champions Asia 2009. (AFP/Adek Berry)

Bola.com, Jakarta - Sriwijaya FC pernah menjadi raksasa sepak bola Indonesia. Dua gelar liga dan tiga trofi juara Piala Indonesia jelas membuktikan hal itu.

Namun, Sriwijaya FC kini masih harus berkutat di Liga 2. Mereka terdegradasi dari liga level tertinggi sejak musim 2018.

Advertisement

Legenda Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs merasa sedih akan hal itu. Apalagi jika melihat fakta tim Elang Andalas pernah begitu merajai sepak bola Indonesia.

"Saya sangat sedih sekarang Sriwijaya FC di Liga 2 dan belum bisa naik ke Liga 1," ujarnya secara eksklusif kepada Bola.com.

"Saya sebagai salah satu mantan pemain yang pernah main di sana tentu saya sedih. Sriwijaya adalah tim besar di Indonesia," sambung Gumbs.

2 dari 4 halaman

Evaluasi Menyeluruh

Keitk Kayamba Gumbs saat memperkuat Sriwijaya FC di Liga Champions Asia 2009. (AFP/JUNG YEON-JE)

Keith Kayamba Gumbs pun merasa Sriwijaya FC harus melakukan evalusasi menyeluruh agar mereka bisa kembali bermain di liga level tertinggi di Indonesia.

Manajemen Sriwijaya FC juga harus benar-benar profesional. Termasuk pelatih dan pemain yang bekerja untuk klub kebanggaan masyarakat Palembang itu.

"Saya pikir banyak hal yang harus dipertimbangkan mulai dari uangnya perusahaan yang mau masuk, sponsor atau apa, manajemen, pemain yang tidak bagus, atau pelatih. Itu semua harus dipertimbangkan," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Fokus Bermain

Skuad Sriwijaya FC yang berlaga di Pegadaian Liga 2 2023/2024. (Dok. Sriwijaya FC)

Lebih lanjut, Keith Kayamba Gumbs sedikit bernostalgia dengan kariernya di Sriwijaya FC. Sosok yang kini sudah berusia 51 tahun itu merasa SFC di eranya memang sangat luar biasa.

Para pemain sangat profesional. Mereka memiliki hubungan erat satu sama lain dan siap bekerja keras untuk Sriwijaya FC.

"Kalau menurut saya pemain di era saya itu benar-benar mau main sepak bola, kami seperti keluarga. Kami banyak bicara diskusi, dan main saja. Sekarang saya tidak tahu bagaimana," tandas Gumbs. 

4 dari 4 halaman

Berita Terkait