Fakta Timnas Inggris Layak KO Kontra Spanyol di Final Euro 2024, Enggak Bisa Dibantah Nih

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 15 Jul 2024, 10:48 WIB
Gelandang Timnas Spanyol, Nico Williams (kiri) berusaha mengontrol bola di depan gelandang Timnas Inggris, Kobbie Mainoo pada laga final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Minggu (14/7/2024). (AP Photo/Manu Fernandez)

Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris mengulangi catatan menyakitkan seperti pada 11 Juli 2021. Kala itu, mereka takluk di tangan Italia pada laga final Piala Eropa 2020. Tadi malam, giliran Timnas Spanyol yang membuat mereka menderita.

Berlangsung di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, Timnas Inggris harus mengakui keunggulan Spanyol dengan skor 1-2. Sempat menyamakan skor via sepakan kaki kiri Cole Palmer pada menit ke-j73, pasukan Gareth Southgate menyerah setelah senthan Mikel Oyarzabal menjebol gawang Jordan Pickford, empat menit jelang waktu normal babak kedua selesai.

Advertisement

Sebelumnya, pada menit ke-47, Timnas Spanyol unggul lebih dulu via sepakan keras Nico Williams. Keberhasilan ini membuat Tim Matador berstatus pengoleksi terbanyak jawara Piala Eropa, yakni empat kali.

 

2 dari 4 halaman

Kalah Statistik

Gelandang Timnas Spanyol, Nico Williams (kiri) mencetak gol pertama timnya ke gawang Timnas Inggris pada laga final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Minggu (14/7/2024). (AP Photo/Manu Fernandez)

Jika melihat statistik pertandingan, Timnas Inggris memang layak kalah. Timnas Spanyol mendominasi penguasaan bola, yakni 63 persen berbanding 37 persen milik Inggris. Angka itu membuat logis catatan statistik berikutnya, yakni total tendangan ke arah gawang.

Inggris hanya sanggup melepas sembilan kali, sedangkan Spanyol sanggup 15 kali, dengan total membangun serangan 60 kali dan berbuah 10 tendangan sudut. Sementara itu, Inggris hanya bisa melakukan 31 serangan, dengan dua sepakan sudut.

Dominasi penguasaan bola Spanyol, juga tergambar dari permainan umpan, yakni 496 tepat sasaran berbanding 246 umpan milik Inggris. Tak heran jika akurasi umpan Inggris hanya 81 persen, berbanding 91 persen yang diciptakan pasukan Spanyol.

 

3 dari 4 halaman

Sadar Diri

Bermain di Olympiastadion, Inggris harus mengakui keunggulan Spanyol di final Euro 2024. (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

Pelatih Inggris, Gareth Southgate, menyadari anak asuhnya sudah berjuang maksimal, namun hasilnya belum memenuhi harapan publik. "Berada di final adalah kebanggaan dan kesempatan, tapi ini memang momen yang sangat berat," katanya.

Sebenarnya, Southgate tergolong stabil membawa performa Inggris. Ia sanggup mencatat 'back to back' final di Piala Eropa, lalu melaju hingga semifinal Piala Dunia 2018 serta delapan besar Piala Dunia 2022.

 

4 dari 4 halaman

Nihil Gelar

Inggris kalah 1-2 dari Spanyol. (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

"Para pemainku layak mendapatkan apresiasi tinggi. Mereka sudah merepresentasikan kebanggaan saat berkostum timnas, dan itu sampai akhir pertandingan. Saya hanya berpikri Spanyol menguasai pertandingan," ungkap Southgate.

Kegagalan ini membuat Southgate meneruskan nihil juara Inggris di panggung Piala Eropa. Mereka belum pernah menjadi jawara, dan hanya merasakan dua kali final, yakni Euro 2024 dan Euro 2020.

Berita Terkait