Tak Patah Arah Setelah Gagal di Final Euro 2024, Gareth Southgate : Berikutnya Piala Dunia dan Euro 2028

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 15 Jul 2024, 11:08 WIB
Pemain Timnas Inggris, Phil Foden. Gelandang asal Manchester City ini bisa menjadi kekuatan masa depan Timnas Inggris, baik di Piala Dunia 2026 maupun Euro 2028. (KENZO TRIBOUILLARD / AFP)

Bola.com, Jakarta - Fans Timnas Inggris di seluruh dunia layak menangis. Back to back final di panggung Piala Eropa, mereka gagal. Setelah diterjang Italia pada Euro 2020, giliran Timnas Spanyol yang menggagalkan ambisi pasukan Gareth Southgate di Euro 2024.

Pada laga final tadi malam di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, Timnas Inggris takluk dengan skor 1-2. Mereka kebobolan lebih dulu setelah tendangan keras Nico Williams gagal dibendung Jordan Pickford pada menit ke-47.

Advertisement

Buah dari usaha keras Timnas Inggris baru lahir pada menit ke-73. Kali ini, Cole Palmer, yang masuk menggantikan Kobbie Mainoo, sanggup memanfaatkan umpan Jude Bellingham untuk membuat skor 1-1.

Sayang, empat menit berselang, gawang Timnas Inggris kebobolan. Kali ini, sontekan Mikel Oyarzabal pada menit ke-86, menyudahi perjalanan indah Harry Kane dkk di Jerman 2024.

 

2 dari 4 halaman

Layak Diapresiasi

Dua bintang Timnas Inggris: Jude Bellingham dan Phil Foden di Euro 2024. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Meski menyesal dan sedih, Pelatih Timnas Inggris, Gareth Soutgate menegaskan, anak asuhnya sudah berjuang maksimal sepanjang turnamen, tak hanya di final. "Mereka layak mendapatkan apresiasi tinggi, dan rentang perjalanan tim ini masih sangat jauh, dan berpotensi di turnamen berikutnya," sebut Si Gerbang Selatan.

Southgate menganggap, komposisi Timnas Inggris yang sekarang memiliki posisi bagus serta masa depan cerah dengan berbagai pengalaman yang mereka miliki. "Sebagian besar dari skuad sekarang adalah masa depan Inggris, dan itu akan terjadi di Piala Dunia 2026 dan Euro 2028," katanya.

 

3 dari 4 halaman

Pelajaran Berharga

Aksi gelandang Inggris, Phil Foden di wilayah pertahanan Belanda yang dibayangi kiper Bart Verbruggen dan bek Virgil van Dijk di semifinal Euro 2024, Kamis (11/7/2024). (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Komentar eks bek kiri tersebut selaras dengan pengalaman luar biasa yang telah dialami Harry Kane dkk. Keseimbangan antara permainan penggawa berpengalaman dan pendatang baru, nyaris membuat sejarah membawa negaranya menjadi jawara untuk kali pertama.

Asa Southgate terletak pada kombinasi pemain senior dan junior, yang tergolong seimbang selama Euro 2024. Selain generasi Harry Kane, Jordan Pickford, Luke Shaw sampai John Stones, ada anak -anak muda yang siap menggantikan mereka.

Di panggung Euro 2024, Gareth Southgate menempatkan beberapa anak muda yang merasakan pengalaman berharga. Mereka siap menjadi kekuatan masa depan Inggris di Piala Dunia 2026 dan Euro 2028, seperti Declan Rice, Marc Guéhi, Trent Alexander-Arnold, Bukayo Saka, Phil Foden, Conor Gallagher dan sang pencetak gol tadi malam, Cole Palmer.

 

4 dari 4 halaman

Usia 20 Tahun

Pemain Inggris, Jude Bellingham, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Serbia pada laga Grup C Euro 2024 di Veltins Arena hari Senin (17/06/2024). (AP/Martin Meissner)

Masih ada tiga anak muda potensial yang berusia 20 tahun ke bawah, yakni sang superstar, Jude Bellingham (20), Adam Wharton (20) dan jagoan asal klub Manchester United, Kobbie Mainoo (19).

Pengamat sepak bola Inggris, Matthew Upson menegaskan, asa tinggi Inggris akan berkembang pada Euro 2028. "Mereka akan semakin matang di Piala Dunia 2026, dengan skuad yang tak akan jauh berbeda. Rombongan anak muda sekarang akan bagus di Euro 2028," sebutnya.

Mantan bek West Ham United tersebut menegaskan, momentum Euro 2028 sangat pantas. Maklum, Inggris akan menjadi tuan rumah, bersama dengan Wales, Irlandia, Irlandia Utara, Wales dan Skotlandia.

Sumber : BBC Football

Berita Terkait