Bola.com, Jakarta - Timnas Spanyol berhasil meraih gelar keempat di ajang Piala Eropa. Pada final Euro 2024, Spanyol mengalahkan Inggris 2-1 di Olympiastadion Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Dua gol kemenangan Spanyol di Euro 2024 dicetak oleh Nico Williams pada menit ke-47 dan Mikel Oyarzabal pada menit ke-86. Sementara, gol balasan Inggris tercipta pada menit ke-73 via lesakan Cole Palmer.
Sebelumnya, Spanyol juga memenangkannya pada 1964, 2008, dan 2012. Khusus di edisi 2012, Tim Matador diperkuat sejumlah bintang seperti Xavi, Andres Iniesta, Sergio Ramos, Gerard Pique, Iker Casillas, Sergio Busquets, Xabi Alonso dan Jordi Alba.
Legenda Real Madrid dan Barcelona yang terkenal, Xavi dan Iker Casillas, mengesampingkan persaingan abadi mereka di La Liga, bersatu demi timnas dan tiga turnamen besar berturut-turut yakni Euro 2008, Piala Dunia 2010, serta Euro 2012. Sebuah prestasi yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Kali ini, pada tahun 2024, skuad Timnas Spanyol berbeda, tetapi bukan karena tim ini kekurangan superstar.
Kemenangan Spanyol pada Euro 2024 adalah Sukses Sebuah ide, Cara Bermain, dan Bekerja
Buktinya Spanyol punya Lamine Yamal. Pemain yang menyelesaikan Euro 2024 dengan empat assist. Lalu ada Rodri yang terbaik di dunia pada posisinya.
Meskipun pada final sosok Rodri menarik perhatian setelah ia ditarik keluar di babak pertama untuk digantikan oleh Martin Zubimendi.
Nico Williams, yang mencetak gol pembuka dan dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan, mungkin masih bisa mencapai level lebih tinggi lagi, begitu pula Dani Olmo, jika dia bisa tetap dalam kondisi bugar.
Lalu ada Dani Carvajal, yang sudah memasuki usia 30-an, masih cukup spesial. Kemenangan Spanyol pada Euro 2024 adalah kemenangan atas sebuah ide, cara bermain dan bekerja, lebih dari sekedar kemenangan individu dan bintang.
Identitas Luis De La Fuente
Johan Cruyff pernah mengatakan bahwa rencana B hanyalah lebih percaya pada rencana A dan melaksanakannya dengan lebih baik.
Itulah yang dilakukan Spanyol di turnamen yang membuat mereka memenangkan seluruh tujuh pertandingan, enam di antaranya sebelum menit ke-90. Tak seorang pun dalam sejarah Euro yang pernah melakukan hal itu.
Dalam sejarah turnamen besar, satu-satunya tim yang mencapainya adalah Brasil pada tahun 2002, tim yang sarat dengan talenta sehingga tiga penyerangnya adalah Ronaldo, Rivaldo, dan Ronaldinho.
Melawan Inggris, Spanyol menerapkan formasi 4-3-3 (walaupun bermutasi menjadi 4-2-3-1 ketika mereka menguasai bola, yang merupakan hal yang paling sering terjadi), memainkan permainan penguasaan bola dan menekan dan tidak takut bermain di kedua sayap, Yamal dan Williams.
Itu adalah sebuah ide dan identitas Spanyol di bawah asuhan Luis de la Fuente, seorang pria yang menghabiskan lebih dari satu dekade bekerja secara internal, berpindah-pindah di antara kelompok umur.
De La Fuente Mengenal Pemain
De la Fuente punya sejarah dengan sejumlah pemain. Fabián Ruiz, Dani Olmo, dan Mikel Oyarzabal merupakan pemain kunci tim U-21 asuhannya yang memenangkan Euro 2019.
Begitu pula dengan Mikel Merino, yang mencetak gol kemenangan melawan Jerman di perempat final. Unai Simón, penjaga gawang Spanyol juga ada di skuad itu.
Rodri, Merino, dan Simón juga menjadi bagian dari tim U-19 yang memenangkan Euro 2015.
De la Fuente juga melatih tim Olimpiade Spanyol yang meraih medali perak di Tokyo 2021. Siapa di sana? Simón, Marc Cucurella, Zubimendi, Merino, Oyarzabal, Pedri, dan Olmo.
Sumber: ESPN