Gagal Bawa Timnas Inggris Juara di Euro 2024, Kutukan Harry Kane Terus Berlanjut

oleh Ana Dewi diperbarui 15 Jul 2024, 14:45 WIB
Penyerang Inggris, Harry Kane usai menerima medali perak di akhir pertandingan final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin pada 14 Juli 2024. (JAVIER SORIANO/AFP)

Bola.com, Jakarta - Kutukan Harry Kane dalam meraih trofi juara terus berlanjut. Kali ini, striker Bayern Munchen itu gagal membawa Timnas Inggris menjadi kampiun Euro 2024.

Tim Tiga Singa kalah 1-2 dari Timnas Spanyol pada final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) dini hari WIB. Ini menjadi kegagalan kedua secara beruntun Timnas Inggris di Euro, setelah edisi sebelumnya kandas dari Italia di partai puncak edisi 2020.

Advertisement

Gol tunggal The Three Lions dicetak Cole Palmer pada menit ke-73. Sementara itu, sepasang gol Spanyol disarangkan Nico Williams pada menit ke-47 dan Mikel Oyarzabal (86').

Kekalahan tersebut tidak hanya menyesakkan bagi pendukung Timnas Inggris. Namun, juga menjadi derita Harry Kane. Kapten tim yang sampai saat ini belum pernah merasakan gelar juara.

 

2 dari 5 halaman

Kutukan Harry Kane

Timnas Inggris - Ilustrasi Harry Kane (Bola.com/Adreanus Titus)

Kegagalan demi kegagalan yang dialami Harry Kane memunculkan istilah populer "Kutukan Harry Kane". Seperti ulasan yang ditulis di situs FourFourTwo berjudul "Kutukan trofi Harry Kane: Mengapa striker terhebat Inggris belum memenangkan trofi"

"Kata-kata 'kutukan trofi Harry Kane' tidak hanya menghantui penggemar Inggris selama satu dekade, tetapi sekarang juga pendukung Tottenham dan Bayern Munchen. Bagaimana bisa seorang pemain sebaik itu tidak pernah memenangkan trofi?" tulis FourFourTwo.

"Ini tidak terduga. Kapten The Three Lions ini bisa dibilang adalah penyerang tengah terhebat yang pernah ada di negaranya, setelah memecahkan rekor pencetak gol sepanjang masa, mendapatkan sepatu emas Piala Dunia, dan menjadi satu dari tiga pemain yang pernah mencetak 200 gol di Premier League."

"Dari segi kemampuan, dia adalah paket lengkap yang Anda inginkan sebagai seorang striker. Itu tidak masuk akal. Meskipun kutukan hanya ada dalam sepak bola, ada sejarah panjang tentang momen-momen bagi Kane yang terbaru terjadi di Berlin," sambungnya.

 

3 dari 5 halaman

Level Klub

Harry Kane gagal membawa Tottenham Hotspur merengkuh trofi Liga Champions musim ini. Tottenham kalah 0-2 dari Liverpool dalam laga final di Estadio Wanda Metropolitano, Sabtu (1/6/2019). (AFP/Paul Ellis)

Di level klub, striker berusia 30 tahun itu sudah pernah gagal juara bersama dua tim yakni Tottenham Hotspur dan Bayern Munchem. Bersama Spurs, Harry Kane harus gigit jari setelah timnya keok di partai final Piala Liga Inggris 2021 dan Liga Champions 2019.

Pada musim 2023/2024, Kane mencoba peruntungan di Jerman dan bergabung dengan Bayern Munchen. Namun, kutukan juara sepertinya tetap mengikuti lantaran Die Roten menutup musim tanpa gelar.

Yang lebih menyesakkan, saat gagal membawa timnya meraih gelar juara, Kane sebetulnya tampil sangat gemilang. Dia tiga kali menjadi top skorer di Premier League saat berkostum Tottenham. Bersama Bayern, Kane dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak Bundesliga.

Begitupula pada Euro 2024. Harry Kane masuk daftar pencetak gol terbanyak. Dia mengepak tiga gol, sama seperti perolehan Georges Mikautadze, Jamal Musiala, Dani Olmo, Cody Gakpo, dan Ivan Schranz.

 

4 dari 5 halaman

Daftar Kegagalan Harry Kane di Final:

Kegembiraan striker Inggris, Harry Kane usai menjebol gawang Denmark pada laga kedua Grup C Euro 2024, Kamis (20/6/2024) malam WIB. (AP Photo/Themba Hadebe)

-Carabao Cup 2021

-Liga Champions 2019

-Euro 2020

-German Super Cup 2023

-Bundesliga 2023/2024

-Euro 2024

5 dari 5 halaman

Berita Terkait