Bola.com, Jakarta - Publik penggila Timnas Spanyol berpesta pora. Tim kesayangan mereka sukses menunjukkan taring di Euro 2024. Jerman menjadi medium bagi Tim Matador membuktikan keperkasaan ketika menekuk Timnas Inggris.
Bersua Inggris di babak final, dini hari tadi WIB, Timnas Spanyol 'menyeruduk' tanpa ampun The Three Lions dengan skor 2-1. Dua gol dari Nico Williams dan Mikel Oyarzabal, hanya sanggup dibalas Cole Palmer pada menit ke-73.
Hasil tersebut membuat Spanyol nangkring sendirian pada daftar pengoleksi trofi terbanyak Piala Eropa, dengan empat kali. Mereka menjadi jawara di perhelatan Piala Eropa 1964, Euro 2008, 2012 dan 2024.
Kata Pelatih
Sementara itu, Inggris kembali menderita. Maklum, pada tiga tahun silam, mereka gagal setelah dipecundangi Italia melalui adu penalti. Bagi Pelatih Gareth Southgate, kegagalan ini menjadi penahan keinginannya untuk memberi trofi.
Pada sisi lain, Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente menganggap apa yang telah diperlihatkan anak asuhya adalah hal luar biasa. Mereka datang ke Jerman dengan keengganan publik domestik mendukung penuh.
Namun, semua itu justru membuat Alvaro Morata dkk bersemangat. Sebutan 'spesialis turnamen' langsung menyemat ketika mereka gaspol pada laga perdana. Tiga gol ke gawang Kroasia seolah mengindikasikan kalau kekuatan kelompok banteng benar-benar bisa menyeruduk siapapun.
Pelan dan Pasti
Terbukti, perlahan namun pasti, Timnas Spanyol sanggup membuat publik terpengarah. Jerman saja, yang berstatus tuan rumah dan mendapat dukungan luar biasa, harus mendapat rasa malu luar biasa.
Kini, setelah mengoleksi trofi ke-4 sepanjang sejarah Piala Eropa, Pelatih Luis de la Fuente berjanji akan membawa pasukannya tampil lebih garang. Tidak tanggung-tanggung, dua event sudah ada dalam daftar incaran utama, yakni Piala Dunia 2026 dan Euro 2028.
"Saya tak bisa menutupi kegembiraan, termasuk untuk para pemain dan fans. Ini adalah momen luar biasa. Tapi percayalah, kami akan terus mengembangkan serta meningkatkan kemampuan, termasuk mempertahankan trofi Euro dan merebut Piala Dunia," tegas Luis de la Fuente, di Marca.
Kombinasi Yahud
Komentar sang entrenador mengacu kepada beberapa prediksi pundit sepak bola Spanyol. Mereka sepakat, komposisi pemain saat ini sangat ideal, yakni para pemain muda yang semakin yahud, dan pemain senior yang masih dalam rentang usia emas sebagai pesepak bola.
Komposisi yang dimaksud antara lain keberadaan Rodri, Marin Zubimendi, Mikel Oyarzabal, Marc Cucurella sampai Unai Simon, yang sedang berada di puncak penampilan. Mereka adalah golongan pemain berusia 25-27 tahun.
Di bawah mereka, ada sederet bintang muda yang sudah punya kelas tersendiri. Nico Williams (21 tahun) sanggup berprestasi di Euro 2024. Begitu juga Pedri (21) dan sang wonderkid berusia 16 tahun, Lamine Yamal.
Jaminan Mutu
Luis de la Fuente menjamin, Spanyol akan menambah warna, terutama dengan kemunculan bintang-bintang muda yang 'digendong' para senior berpengalaman di kancah internasional. "Artinya, kami akan terus berbenah," sebutnya.
Spanyol akan berlaga di UEFA Nations League pada September mendatang, yakni kontra Serbia dan Swiss. Setelah itu, ada pengundian fase grup kualifikasi piala dunia 2026 pada Desember 2024.
Jika sesuai jadwal, babak kualifikasi piala dunia zona Eropa akan mulai berlangsung pada Maret 2025, dan masuk ke fase play-off di medio November tahun yang sama.
Sumber : Marca
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda