Bola.com, Surabaya - Piala AFF U-19 2024 tinggal dua hari lagi digelar di Surabaya. Ajang turnamen antarnegara Asia Tenggara itu akan digelar mulai 17 Juli 2024.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (15/7/2024) pagi. Dia memastikan kesiapan fasilitas, sarana, dan prasarana stadion.
Tiba di GBT, Eri langsung melihat kesiapan lapangan mulai dari rumput hingga tribun penonton. Dia juga meninjau kamar mandi dan musala, serta menginstruksikan petugas untuk memerhatikan kebersihan kamar mandi.
Eri Cahyadi memastikan bahwa sarana dan prasarana GBT sudah siap seratus persen untuk Piala AFF U-19 2024. Menurutnya, hanya ada catatan minor yang perlu diperhatikan seperti kebersihan.
“Jadi kalau dari penilaian FIFA sudah terpenuhi semua. Kalau di GBT ini hanya kebersihan saja, ada banner lepas yang saya minta pasang kembali. Untuk lainnya, saat ketemu dengan FIFA sudah oke semua,” kata Eri Cahyadi.
Keamanan dan Arus Lalin
Di samping kebersihan, Eri juga menyoroti keamanan dan arus lalu lintas menuju GBT. Pasalnya, GBT adalah home base Timnas Indonesia U-19 sehingga diprediksi akan ramai.
Dari hasil koordinasi dengan FIFA dan jajaran keamanan TNI-POLRI, dalam gelaran Piala AFF U-19 ini, para penonton bisa membawa kendaraan pribadi baik itu mobil atau motor.
“Karena ini kandangnya Timnas Indonesia pasti ramai sehingga penataan keamanan akan diperhatikan. Ini boleh membawa kendaraan, nanti parkirnya akan diatur oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Motor parkirnya di sirkuit dan kalau mobil di dekat Lapangan ABC,” ujar Eri.
Kebijakan ini berbeda dibanding Piala Dunia U-17 2023 lalu yang juga digelar Stadion GBT. Saat itu penonton dilarang membawa kendaraan pribadi, namun disediakan shuttle bus di sejumlah titik penjemputan.
Selain penataan mobil dan motor pribadi, Eri juga meminta Dishub untuk mengatur shuttle dan parkir bus saat pertandingan Piala AFF U-19 2024. Shuttle akan disediakan untuk para penonton yang rombongan datang ke GBT dengan menggunakan bus.
“Parkir busnya saya minta untuk diatur. Setelah menurunkan penumpang langsung menghadap tol penataannya, jadi busnya langsung keluar dari pintu keluar. Kalau shuttle berbeda dengan Piala Dunia, shuttle digunakan untuk orang dari bus masuk ke dalam,” imbuh Eri.