Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Gary Neville, mengungkapkan penyebab kegagalan Timnas Inggris meraih trofi juara Euro 2024. Neville menyebut Inggris tak mampu mengendalikan jalannya pertandingan, terutama pada laga-laga besar.
Timnas Inggris bersua Timnas Spanyol pada laga final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB. Melakoni duel ini, Tim Tiga Singa tampil di bawah tekanan sejak bola digulirkan.
Hanya mencatatkan 34,9 persen penguasaan bola dan memperoleh empat peluang bagus, Timnas Inggris menyerah 1-2 dari La Furia Roja.
Gol tunggal The Three Lions disarangkan Cole Palmer pada menit ke-73. Adapun sepasang gol kemenangan Timnas Spanyol dicetak Nico Williams pada menit ke-47 dan Mikel Oyarzabal menit ke-86.
Gary Neville mengaku tidak kaget melihat Spanyol keluar mampu mengalahkan Timnas Inggris. "Spanyol memang membuat banyak sekali peluang di laga ini, dan mereka sebenarnya bisa memenangkan laga ini lebih awal," ucap Neville.
Gagal Kontrol Pertandingan
Menurut Neville, kunci kemenangan Timnas Spanyol terletak di lini tengah. Eks bek Timnas Inggris tersebut menilai La Roja mendominasi lini tengah, sehingga mampu mengontrol jalannya pertandingan.
"Salah satu kelemahan terbesar Timnas Inggris selama turnamen ini adalah mereka tidak mampu mengontrol jalannya pertandingan terutama pada laga-laga besar," kata Neville.
"Mereka kesulitan untuk bisa mendominasi jalannya pertandingan dan itu yang dilakukan Spanyol di laga ini," sambungnya.
Kualitas Istimewa
Namun lebih lanjut, Gary Neville menilai wajar Timnas Inggris kalah dari Spanyol pada partai final tadi.
Dia menyebut menilai Spanyol menunjukkan kualitas permainan yang luar biasa apik, dan itulah mengapa mereka memang layak keluar sebagai pemenang.
"Hari ini, Timnas Inggris berhadapan dengan tim yang memiliki banyak kualitas di tim mereka, dan itulah mengapa mereka tidak bisa berbuat apa-apa," pungkas sang legenda.
Kekalahan di Final Euro 2024 memberikan luka mendalam bagi Timnas Inggris. Pada Euro 2020, mereka kalah di partai final dari Timnas Italia. Alhasil, dua kali beruntun mengalami kekecewaan.