Bola.com, Jakarta - Piala Presiden 2024 akan segera digelar. Tahun ini menjadi edisi keenam turnamen yang berstatus ajang pramusim itu.
Hadiah dari Piala Presiden 2024 pun semakin besar. Tim juara nantinya berhak mengantongi Rp5 Miliar.
Tentu timbul pertanyaan, mengapa PSSI dan pihak pengelola Piala Presiden tidak menjadikan turnamen ini sebagai turnamen resmi. Turnamen yang bisa menggantikan posisi Piala Indonesia.
Ketua umum PSSI, Erick Thohir, memiliki jawaban menarik. Erick menyebut upaya menjadikan Piala Presiden berstatus Cup Competition pendamping liga cukup sulit untuk diwujudkan.
"Saya mau setiap hari ada pertandingan. Tapi realitanya tidak mungkin. Karena begini, 365 hari kita paksakan pemain untuk main, tidak mungkin," kata Erick Thohir dalam acara konferensi pers Piala Presiden 2024 di SCTV Tower, Jakarta, Senin (15/7/2024).
Agenda Padat
Menurut Erick Thohir, agenda sepak bola Indonesia sudah sangat padat. Mulai dari Timnas Indonesia senior, kelompok umur, hingga kompetisi antarklub Asia.
"Ada cedera, ada macam-macam. Belum lagi kalender, hari ini AFC membuka Champions League-nya tiga strata, AFF buat juga pertandingan, SEA Games, Asian Games, liga kita," ujarnya.
"Kalau nanti ada slot-slot yang bisa dilakukan, welcome, tetapi catatannya tidak mungkin pemain kita terus main 365 hari. Talent pool kita belum tebal," sambung Erick.
Siap
Sementara itu, ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait, justru memberikan jawaban yang berbeda dengan Erick Thohir. Pria yang akrab disapa Ara itu mengaku pihaknya siap jika turnamen yang selama ini dikelola dijadikan turnamen resmi.
"Soal Piala Presiden oke lanjut ke turnamen resmi atau tidak, ya kalau kita dipercaya kami siap. Karena sebenarnya ekosistemnya sudah jadi. Orang-orang yang terlibat di ekosistem ini sudah champions semua," tegasnya.
Piala Presiden 2024 akan dibuka di Bandung pada Sabtu (19/7/2024). Turnamen edisi tahun ini diikuti delapan tim dan bergulir sampai 4 Agustus mendatang.
Undian Piala Presiden 2024
Grup A: Persib Bandung, Borneo FC, PSM Makassar, Persis Solo
Grup B: Bali United, Persija Jakarta, Arema FC, Madura United