Bola.com, Jakarta - Harapan tinggi dilontarkan Evan Dimnas, terkait perjuangan Timnas Indonesia pada putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tim Garuda akan mengawali laga kualifikasi melawan Timnas Arab Saudi pada 5 September mendatang. Setelah itu, Timnas Indonesia akan bersua Bahrain, China, Australia, dan Jepang di Grup C.
Evan Dimas juga menyatakan Timnas Indonesia yang diarsiteki Shin Tae-yong mengalami kemajuan dan perkembangan signifikan.
"Timnas Indonesia saat bagus dan mereka kini lolos ke putaran ketiga kualifikasi," kata mantan kapten Timnas Indonesia U-19 tersebut.
Tak hanya Evan Dimas tentunya, seluruh rakyat Indonesia juga berharap dan berdoa agar Jay Idzes dan kawan-kawan bisa melangkah ke fase selanjutnya, dan tampil pada putaran final Piala Dunia 2026.
Meski tak mudah, mengingat persaingan di Grup C sangat berat. Namun jika ditilik dari materi pemain yang dimiliki Shin Tae-yong, Timnas Indonesia diyakini bisa bersaing.
Soalnya, selain menjadi pemain andalan di klubnya masing-masing, sejumlah pilar Timnas Indonesia juga sarat pengalaman serta jam terbang. Berikut empat pemain Tim Garuda yang bisa menjadi pembeda pada laga putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jay Idzes
Sukses mengantarkan Venezia promosi ke Serie A 2024/2025 membuat namanya melambung ke langit ke tujuh. Sejumlah klub beken Italia dikabarkan berminat memboyong Jay Idzes via jendela transfer musim panas.
Namun, bek berusia 24 tahun itu memilih tetap bersama Venezia, klub yang sudah dibelanya sejak 2023. Di Timnas Indonesia, pria yang dijuluki Bang Jay tersebut tak hanya sekadar monster di lini belakang, tapi juga tukang jagal dengan kemampuan teknis di atas rata-rata.
Dengan postur 191 cm, Jay Idzes dapat dengan mudah melahap bola-bola atas, terlebih saat memasimalkan bola mati di area pertahanan lawan.
Sarat pengalaman di Eropa, termasuk saat membela Go Ahead Eagles di Eredivisie Belanda, membuat pelatih Shin Tae-yong sangat mengandalkan Jay Idzes di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026.
Calvin Verdonk
Masih di lini belakang, Calvin Verdonk, bek tangguh kepunyaan NEC Nijmegen, Belanda, siap bertarung habis-habisan di Grup C. Meski masih terbilang baru sebagai WNI, Verdonk sudah langsung nyetel dengan para pemain Timnas Indonesia lainnya.
Itu ia bisa buktikan saat bentrok kontra Filipina pada laga pamungkas putaran kedua Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, beberapa waktu lalu.
Dalam debutnya tersebut, pemain 27 tahun itu dipercaya sebagai starter. Kehadirannya membuat sisi kiri Indonesia semakin solid dan menggigit.
Menariknya, pada debutnya itu Calvin Verdonk tak bertugas sebagai fullback, melainkan gelandang bertahan. Dia bisa menjalankan tugas dengan baik sebelum ditarik keluar pada pertengahan babak kedua.
Bisa dipastikan, Calvin Verdonk masih masuk starting XI, baik melawan Arab Saudi maupun laga-laga selanjutnya. Timnas Indonesia butuh pemain serba bisa seperti Calvin Verdonk, dan saatnya untuk mengkukir sejarah di panggung terakbar empat tahunan besutan FIFA.
Thom Haye
Maju ke lini tengah, seorang gelandang pengatur serangan Timnas Indonesia disematkan ke pundak Thom Haye. Jenderal lapangan tengah ini punya kontribusi besar sejauh ini, termasuk membawa Tim Garuda lolos ke putaran ketiga kualifikasi.
Kematangannya bersama Heerenveen, Belanda, dari 2022 hingga 2024, membuat kreator 29 tahun itu masih menjadi tumpuan dalam misi Timnas Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Serangkaian laga di Grup C menjadi petualangan Thom Haye selanjutnya dan ia siap berkorban jiwa dan raga demi nama besar Indonesia.
Sukses bersama Timnas Indonesia membawa berkah tersendiri bagi Thom Haye. Jelang bergulirnya musim 2024/202, ia dikabarkan akan memperkuat klub Belanda lainnya, AZ Alkmaar.
Maarten Paes
Selain Jay Idzes, pemain Timnas Indonesia lainnya yang bakal mentas di Serie A 2024/2025 adalah Maarten Paes.
Empoli dikabarkan berminat memakai jasa kiper FC Dallas, Amerika Serikat, itu. Empoli bahkan sudah mengirimkan proposal penawaran dengan harapan Paes bisa secepatnya diangkut ke Stadion Carlo Castellani.
Kehadiran Maarten Paes di bawah mistar Timnas Indonesia melengkapi kemewahan starting XI Shin Tae-yong. Kedatangan Spiderman 26 tahun tersebut memang akan membuat Ernando Ari, yang selama ini menjadi tumpuan, bakal tergeser.
Kendati begitu, setidaknya Tim Garuda punya dua kiper tangguh, di mana Maarten Paes akan diplot sebagai kiper utama. Mengarungi beratnya laga di Grup C, rakyat Timnas Indonesia setidaknya bisa lebih tenang karena Paes sosok penjaga gawang sarat berpengalaman.
Namun, kiper berusia 26 tahun tersebut masih diragukan bisa membela Timnas Indonesia. Pergantian status Maarten Paes dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI di FIFA terganjal Statuta FIFA Pasal ke-9 tentang Perpindahan Asosiasi huruf B ayat ketiga.
Sang kiper pernah enam kali bermain untuk Timnas Belanda U-21, dan penampilan terakhirnya terjadi dalam usia 22 tahun ketika melawan Timnas Belarusia dalam Kualifikasi Euro U-21 2021 pada 15 November 2020.
Baca Juga
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya