Bola.com, Jakarta - Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2024 mewajibkan seluruh peserta turnamen pramusim itu yang berjumlah delapan tim untuk memainkan pemain berlabel Timnas Indonesia.
Ketua OC Piala Presiden 2024, Risha Adi Wijaya, mengatakan bahwa aturan itu berasal dari keinginan Ketua PSSI, Erick Thohir, dengan alasan demi kemajuan sepak bola Indonesia.
"Memang masukan dari Pak Erick Thohir sangat luar biasa. Ini demi kemajuan sepak bola Indonesia. Ini kan pramusim dan klub bisa bereksperimen terhadap pemain-pemainnya," ujar Risha Adi.
"Ada ketentuan, selama pemain berstatus Timnas Indonesia, wajib dimainkan," jelas mantan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) tersebut.
Cuma 8 Klub
Piala Presiden 2024 akan digelar pada 19 Juli-4 Agustus tahun ini. Turnamen pramusim itu hanya akan diikuti oleh delapan tim BRI Liga 1 2024/2025.
Kedelapannya adalah Persib Bandung, PSM Makassar, Persis Solo, dan Borneo FC Samarinda yang masuk Grup A Piala Presiden 2024 dan bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Sementara Bali United, Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United mengisi Grup B yang diselenggarakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Penjelasan OC Piala Presiden 2024
"Tinggal nanti ada pergantian untuk pemain Timnas Indonesia di tengah pertandingan. Itu hal teknis yang biasa dilakukan," ungkap Risha Adi.
Risha Adi menjelaskan bahwa regulasi pemain berstatus Timnas Indonesia harus bertanding baru berlaku di Piala Presiden 2024, belum di BRI Liga 1 musim depan.
Gengsi Turnamen
"Mengikat di Piala Presiden 2024. Tapi pada prinsipnya, ini kan pramusim. Harus diingat. Pramusim itu ketika klub-klub sedang dalam menyeleksi pemain," ungkap Risha Adi.
"Oleh karena itu, kami sedikit lebih fleksibel. Kami bukan kompetisi resmi, tapi turnamen pramusim. Tentunya kami menjaga gengsi turnamen ini makanya kami buat aturan-aturan yang fleksibel kepada klub," ucapnya.