Bola.com, Jakarta Perbuaruan gelar juara Piala AFF U-19 2024 akan segera dimulai. Timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri akan memulai perjuanganya di Grup A melawan Timnas Filipina U-19 malam nanti atau Rabu (17/7/2024) pukul 19.30 WIB.
Bermain di dedan ribuan pendukung setianya yang akan memadati Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, jangan sampai seri apalagi kalah. Kemenangan adalah harga mati.
Kemenangan dari Filipina sangat menentukan langkah ke singgasana juara, karena Indonesia kembali menargetkan menjadi yang terkuat setelah tak pernah lagi naik podium kehormatan tertinggi sejak 2013. Di edisi 2013, di final, Indonesia mengalahkan Vietnam lewat adu penalti.
Selain Filipina, pasukan Indra Sjafri juga bertekad melumpuhkan dua pesaing lainnya di Grup A yakni Timor Leste dan Kamboja.
Semua pemain siap tempur, bertekad mengeluarkan semua kemampuan terbaik demi merealisaskan target tinggi di kandang sendiri dan sebagai pembuktian awal harus bisa mengalahkan Filipina.
Melawan Filipina, Indonesia jelas lebih dijagokan. Selain bakal mendapat tekanan dari suporter tuan rumah, Filipina juga belum pernah juara di ajang ini. Bahkan melaju ke final saja mereka belum pernah.
Selain itu, dari segi materi pemain dan persiapan, tim besutan Josep Ferre masih berada di bawah Timnas Indonesia U-19. "Persiapan kami hanya tiga bulan. Kami juga berpikir, tim Indonesia saat ini sangat kuat," kata Josep Ferre, pelatih Filipina, dilansir situs resmi PSSI.
Mesin Perang Indra Sjafri: Jens Raven
Bagaimana tidak kuat dan mengerikan, mesin perang Indra Sjafri dijejali pemain-pemain muda berbakat dari seluruh pelosok Nusantara, bahkan beberapa di antaranya pemain yang berkarier di luat negeri serta seorang pemain naturalisasi.
Sebanyak 23 pemain sudah dipanggil dan dengan materi yang melimpah tersebut, Indra Sjafri bisa melakukan banyak alternatif sesuai kebutuhan di lapangan pertandingan.
Melawan Filipina, Indra Sjafri pastinya menurunkan semua pemain terbaiknya di starting XI. Khusus di lini depan, juru taktik asal Miang, Sumatera Barat, kemungkinan besar akan menurunkan dua mesin gol utama yakni Jens Raven dan Arkhan Kaka.
Jens Raven merupakan wajah anyar di Timnas Indonesia U-19. Wonderkid Dordrecht U-21, Belanda, belum lama mengantongi KTP Indonesia, tepatnya pada akhir Juni lalu. Ia merupakan kloter terakhir pemain yang dinaturalisasi PSSI.
Masih berusia 18 tahun, si jangkung 188 cm ditargetkan menggelontorkan banyak gol ke gawang Filipina.
Jens Raven sebenarnya bermain di sayap, kiri dan kanan. Terkadang juga di tengah sebagai gelandang serang sekaligus gelandang bertahan. Namun, melawan Filipina, tak menutup kemungkinan ia akan dipasang sebagai striker atau second striker. Dengan postur menjulang, Jens Raven akan dengan mudah menyantap bola-bola di udara di kotak penalti lawan.
Arkhan Kaka
Arkhan Kaka tak kalah rakus dalam hal memburu gol. Ketajaman pemain muda Persis Solo yang masih berusia 16 tahun terus berkembang hingga mendapat kepercayaan naik pangkat ke Timnas Indonesia U-19.
Seperti Jens Raven, kelahiran Blitar, 2 September 2007, tak ubahnya raksasa muda dengan tinggi 1.87 cm. Namanya melambung ke seantero Asia Tenggara usai membawa Timnas Indonesia U-16 menjadi yang terkuat di Piala AFF U-16 2022.
Kehebatan bocah ini tak perlu diragukan. Pelatih Filipina, Josep Ferre, ikut mengamini.
"Dia adalah penyerang yang kuat, bisa melakukan duel-duel udara, dia juga bisa menahan bola, pandai menyerang ruang-ruang kosong. Saya rasa dia pemain yang lengkap," sanjung Josep Ferre.
Penyerang Lain
Jadi bisa dibayangkan sungguh mengerikannya lini serang Indonesia, karena dua raksasa beranjak dewasa siap melumat Filipina.
Tak hanya Jens Raven dan Arkhan Kaka, Garuda Muda juga punya penyerang lain yang tak kalah gemerlap. Muhammad Ragil, Riski Afrisal, dan Mufdi Iskandar kempatnya punya skil dan teknik tinggi dengan gaya masing-masing. Keempatnya siap diterjunkan di segala formasi, bergantung skema yang dimainkan Indra Sjafri.
Sukses tidaknya lini depan sangat ditentukan seberapa kuatnya lini tengah. Beruntung, Garuda Muda punya segudang gelandang petarung sarat pengalaman.
Sulthan Zaky, Iqbal Gwijangge, Kadek Arel, Meshaal Hamzah, Alfahrezi Buffon, Rizdjar Nurviat, Dony Tri Pamungkas, Welber Jardim, dan Mufli Hidayat bukan hanya siap memanjakan para striker dengan umpan-umpan manja tapi juga siap memutus aliran bola di tengah.
Dengan lini serang yang mengerikan seperti ini, Filipina bakal menjadi santapan empuk Jens Raven dan kawan-kawan.