Bola.com, Surabaya - Pelatih Timnas Australia U-19, Trevo Morgan, mengaku tidak terbebani dengan status favorit juara yang disematkan untuk tim asuhannya. Sebagai tim dengan sejarah tersukses di Piala AFF U-19, wajar jika Australia kembali diunggulkan.
Socceroos sejatinya hanya tampil dalam tujuh edisi Piala AFF U-19. Namun, lima di antaranya berhasil mereka menangkan. Catatan ini setara Thailand, bedanya Gajah Putih hanya absen sekali dari 19 edisi yang terselenggara.
"Fokus kami untuk belajar, tim lain merupakan lawan yang kuat. Jadi kami tidak terlalu khawatir dengan hal itu," ucap Trevo Morgan.
"Jika kami melakukannya dengan baik, kami akan memenangkan pertandingan demi pertandingan dan akan ke sana," lanjut pelatih Timnas Australia U-19.
Turun dengan Kekuatan Baru
Pelatih berusia 53 tahun itu mengakui bila tim yang tampil di Indonesia adalah tim yang benar-benar baru. Mayoritas pemain belum pernah tampil di level Internasional. Trevor menjelaskan keputusannya memboyong para pemain debutan.
Menurutnya, ini penting untuk menambah kedalaman skuadnya di masa depan.
"Kami sebetulnya ingin membawa lebih banyak pemain lagi selain 23 pemain ini, karena kami ada Kualifikasi Piala Asia di September. Namun, kami akan mencoba memenangkan setiap laga," jelasnya.
Vietnam Bersikap Realistis
Pelatih Vietnam, Hua Hien Vinh, menyadari bila kehadiran Australia mengubah peta persaingan di Grup B. Oleh karena itu, ia tak memiliki target muluk-muluk.
"Kami telah bersiap dengan bagus dan akan mencoba meraih yang terbaik. Saya rasa semuanya ingin menang termasuk kami. Tetapi setidaknya, kami akan berusaha lolos dari fase grup," jelasnya.
"Pemain muda Vietnam sudah siap dan akan mencoba belajar gaya permainan yang berbeda terutama di grup kami dan grup lain macam Thailand dan Indonesia," sambung Hua Hien.
Myanmar Tak Malu Belajar
Sementara itu, pelatih Myanmar, Aung Naing tak malu belajar dari tim besar macam Australia dan Vietnam. Walau pernah dua kali juara di masa lalu, mereka mengakui saat ini sudah jauh tertinggal.
"Kami sedikit sekali friendly match, tapi kami mencoba yang terbaik. Semua tim bagus, rangking Australia dan Vietnam berada di atas kami," ungkapnya.
"Myanmar masih berkembang. Kami akan berusaha mendapatkan pengalaman dari setiap pertandingan. Tetapi tim terbaik akan keluar sebagai pemenang," tutup Aung.