Setelah Dikepung Pemain Brasil, Francisco Rivera Kini Punya Rekan Portugal di Persebaya

oleh Aditya Wany diperbarui 18 Jul 2024, 15:30 WIB
Gelandang asing anyar Persebaya Surabaya, Francisco Rivera. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Gelandang Francisco Rivera bakal memiliki pengalaman unik sejak berkarier di Indonesia. Dia menjalani musim pertamanya bersama Madura United yang meraih runner-up BRI Liga 1 2023/2024.

Musim lalu, dia “dikepung” oleh pemain asal Brasil di skuad Madura United. Di putaran pertama ada Cleberson, Junior Brandao, Lulinha, dan Hugo Gomes Jaja. Memasuki putaran kedua, Brandao dan Lulinha diganti dengan Dalberto dan Lucas Frigeri.

Advertisement

Kombinasi Rivera dan para pemain Brasil itu menghasilkan skuad yang sangat luar biasa sepanjang musim hingga masuk final championship series. Nah, situasinya kini berbeda setelah Rivera memutuskan membela Persebaya Surabaya di Liga 1 2024/2025.

Pemain asing terbanyak berasal dari Portugal, yakni striker Flavio Silva dan gelandang Gilson Costa. Lantas, apakah Rivera memiliki adaptasi khusus dari banyaknya pemain Brasil ke rekan yang kini berasal dari Portugal?

“Setiap kali saya pergi ke tim baru, tentu tetap perlu adaptasi, mulai dari bahasa sampai teman-teman yang berbeda. Tapi seiring berjalannya waktu, saya bisa menyesuaikan diri lebih baik,” kata Rivera.

2 dari 4 halaman

Kesamaan Kultur

Pemain Persebaya Surabaya, Bruno Moreira Soares (kiri) berebut bola dengan pemain Dewa United, Henhen Herdiana saat laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 antara Dewa United melawan Persebaya Surabaya di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (30/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Secara kultur, Brasil dan Portugal memiliki banyak kemipiran. Keduanya sama-sama berbahasa Portugis. Sebab, Brasil sendiri merupakan negara bekas jajahan Portugal.

Untuk urusan sepak bola, Brasil tentu dikenal sebagai sumber pemain top dunia. Banyak pemain asal Brasil yang merantau ke berbagai liga negara di dunia dan pada akhirnya sukses berprestasi, dan pada akhirnya dinaturalisasi menjadi warga negara tertentu.

Sedangkan Francisco Rivera merupakan gelandang asal Meksiko. Secara tradisi saja, sangat jarang pemain asal negaranya berkarier di Indonesia. Dan kini Rivera pun menambah warna Liga 1 mengingat negaranya secara kultur juga berasal dari Amerika Latin.

3 dari 4 halaman

Tertarik karena Suporter

Bonek Mania memenuhi Stadion GBT, Surabaya, Minggu (28/1/2018), pada laga Persebaya vs Madura United. (Bola.com/Aditya Wany)

Rivera justru tertarik dengan jumlah basis suporter Persebaya, Bonek, yang terbilang besar. Baginya itu jadi daya tarik untuk membuatnya ingin terus meningkatkan kontribusi untuk tim asal Kota Pahlawan tersebut.

“Seperti yang saya bilang, saya selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk tim. Setiap permainan, kami ingin mencapai target. Saya tahu kami memiliki penggemar yang sangat banyak,” ungkap Rivera.

“Di media, di stadion, suporter selalu mendukung tim. Tapi saya bisa mengatakan, untuk musim ini, kami membutuhkan pendukung untuk mencapai target,” imbuh gelandang berusia 29 tahun itu.

4 dari 4 halaman

Pemain Asing Lebih Beragam

Dilihat dari latar belakang pemain asing, Persebaya terbilang lebih beragam. Selain tiga nama yang sudah disebut, masih ada Slavko Damjanovic (Montenegro), Mohammed Rashid (Palestina), dan Bruno Moreira (Brasil).

Rivera sendiri datang ke Persebaya dengan predikat pemain terbaik Liga 1 2023/2024. Musim lalu, dia menciptakan 36 penampilan, 9 gol, dan 15 assist. Dia membukukan 58 tendangan, 28 di antaranya mengarah ke gawang.

Dia merupakan memiliki kemampuan komplet sebagai pengatur serangan. Rivera juga bisa membuat permainan Persebaya lebih variatif dan tajam melalui umpan-umpan terukur yang dimilikinya.

Berita Terkait