Selain Bulutangkis, Ini Cabor yang Berpeluang Sumbang Medali Emas untuk Tim Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 18 Jul 2024, 11:45 WIB
Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris, Anindya Bakrie saat melakukan kunjungan ke EMTEK Group sebagai official broadcaster Olimpiade Paris 2024 di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (17/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Tim Indonesia akan berkekuatan 29 atlet dalam 12 cabang olahraga (cabor) di Olimpiade Paris 2024 yang bakal digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus tahun ini.

Ke-12 cabor itu adalah atletik, angkat besi, balap sepeda, bulutangkis, dayung, judo, menembak, panahan, panjat tebing, renang, selancar ombak, dan senam artistik.

Advertisement

Dari 12 cabor itu, bulutangkis menjadi tumpuan utama Tim Indonesia untuk meraih medali emas Olimpiade Paris. Bagaimana dengan peluang cabor lainnya?

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di Olimpiade Paris, Anindya Bakrie, telah memetakan kans cabor lainnya yang bisa membawa harum nama Merah Putih di Prancis.

2 dari 4 halaman

Jawaban CdM Tim Indonesia

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris, Anindya Bakrie saat melakukan kunjungan ke EMTEK Group sebagai official broadcaster Olimpiade Paris 2024 di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (17/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Anindya Bakrie baru mengunjungi SCTV Tower, Jakarta Pusat, pada Rabu (17/7/2024) sore WIB yang diterima oleh Direktur Utama Surya Citra Media (SCM), Sutanto Hartono hingga Direktur SCM, Imam Sudjarwo

"Tentunya kami berharap semua cabor. Tetapi di atas kertas, berdasarkan rekam jejak dan juga data, tentu semua sudah tahu bahwa bulutangkis menjadi satu di antara yang diharapkan," ujar Anindya Bakrie.

Anindya Bakrier berharap bahwa cabor panjat tebing lewat nomor speed climbing bisa menyumbangkan medali emas Olimpiade Paris untuk Tim Indonesia.

3 dari 4 halaman

Atlet Menjanjikan

Tim Indonesia akan menurunkan empat atlet di panjat tebing. Keempatnya adalah Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Sallsabillah Rajiah di kategori speed climbing putri dan Rahmad Adi Mulyono dan Veddriq Leonardo di kategori speed climbing putra.

Desak Made Rita Kusuma Dewi adalah juara IFSC Climbing World Championships 2023 dan peraih medali emas Asian Games 2023 sekaligus pemecah rekor pesta olahraga multicabor Asia itu.

"Kami juga berharap dari panjat tebing, angkat besi, dan panahan. Tetapi sekali lagi, kami tidak menafikkan yang lain. Tapi memang yang lain, di atas kertas, kami mesti terus ada di sana untuk menaikkan performa," ungkap Anindya Bakrie.

4 dari 4 halaman

1 Medali Emas di Olimpiade Tokyo

Di angkat besi Olimpiade Paris, Tim Indonesia akan bergantun dengan Eko Yuli Irawan dan Rizki Juniansyah, lifter yang menjadi juara di IWF World Cup 2024 sekaligus pembuat rekor dunia dengan angkatan 201kg clean & jerk.

"Seperti renang, atletik, menembak, dayung, judo, balap sepeda, komplet lah. Ada 12 cabor tapi yang banyak disorot tiga cabor itu," imbuh Anindya Bakrie.

Pada Olimpiade di Tokyo pada 2020 yang digelar 2021, Tim Indonesia menempati peringkat ke-55 dengan perolehan satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu.

Berita Terkait