Bola.com, Jakarta Federasi sepak bola Korea Selatan, KFA, melapor ke FIFA atas kasus rasialisme yang menimpa pemain Wolverhampton, Hwang Hee-chan.
Hwang dilaporkan menjadi sasaran komentar anti-Asia saat pertandingan melawan klub Italia, Como. Hwang melaporkan kejadian tersebut pada babak kedua, yang memicu tanggapan marah dari rekan satu timnya, termasuk Daniel Podence, yang dikeluarkan dari lapangan karena meninju pemain Como.
“Dalam surat resmi yang dikirim ke FIFA pada 18 Juli, Asosiasi Sepak Bola Korea menyatakan keprihatinannya yang besar atas pelecehan rasis yang dialami Hwang Hee-chan (Wolverhampton) terhadap pemain lawan selama pertandingan latihan baru-baru ini dan meminta agar FIFA lebih memperkuat sanksi terhadap pelakunya untuk mencegah dan memberantas rasisme di lapangan sepak bola,” kata asosiasi tersebut di akun resmi X.
Como Membela Diri
Sementara itu, Como membela pemain yang dituduh, yang tidak disebutkan namanya, dengan menyatakan bahwa dia tidak mengatakan apa pun yang menghina dan hanya menyebut Hwang sebagai Jackie Chan.
Como 1907 lalu membuat pernyataan bahwa seluruh elemen klub menolak semua bentuk rasialisme. "Kami tidak menoleransi rasialisme dalam bentu apapun, dalam kondisi dan situasi apapun."
Pernyataan tersebut dilanjutkan dengan bantahan. Mirwan Suwarso menyebut ada kesalahpahaman.
"Kami sudah berbicara dengan bek yang bersangkutan, kami menanyakan kepadanya. Dia mengatakan kepada rekannya, yakni, 'abaikan saja dia, dia pikir dia Jackie Chan'."
Bantahan Como
Atas dasar pengakuan sang pemain yang tertuduh, Como 1907 yakin bahwa pihaknya tidak bersalah atas apa yang dituduhkan. Sebaliknya, Mirwan juga menyayangkan sikap Wolves yang berlebihan.
"Klub merasa pemain kami mengeluarkan kata-kata yang tidak terpuji. Kami kecewa karena reaksi pemain Wolves membuat semuanya keluar dari konteks," katanya lagi.