Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Kamboja dalam matchday kedua Grup A Piala AFF U-19 2024. Duel itu akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (20/7/2024) malam nanti.
Sebelumnya, mereka menang 6-0 atas Filipina (17/7/2024). Dua pemain berhasil mencetak brace, yakni Arlyansyah Abdulmanan (12' dan 50') serta Iqbal Gwijangge (21' dan 42'). Sedangkan dua gol lainnya masing-masing disumbang oleh Kadek Arel (28’) dan Jens Raven (87’).
Hasil pertandingan ini sudah menunjukkan bahwa mereka tampil sangat mendominasi. Sepanjang lagi, Timnas Indonesia U-19 tampil agresif, sebaliknya hampir tak ada serangan dari Filipina.
Di atas kertas, Timnas Indonesia U-19 lebih diunggulkan karena Kamboja sebelumnya kalah 2-3 dari Timor Leste. Namun, Indra Sjafri tetap meminta para pemainnya untuk merefleksikan diri dalam sebuah diskusi.
“Saya selalu bilang ke pemain dan pelatih fisik, periodisasinya dari pertandingan ke pertandingan yang penting harus lebih baik. Kami berdiskusi, pemain-pemain melakukan evaluasi refleksi diri sendiri masing-masing,” ucap Indra Sjafri.
Bakal Sengit
Timnas Indonesia U-19 lebih banyak mengandalkan serangan sisi sayap yang dilanjutkan dengan umpan tarik. Skema ini telah dirancang selama latihan dan akhirnya terbukti ampuh kontra Filipina.
Namun, cara ini tampaknya berisiko untuk diterapkan lagi. Sebab, Kamboja kini sudah mengetahui gaya permainan mereka dan sangat mungkin menyiapkan antisipasi untuk meredam serangan Timnas Indonesia U-19.
Evaluasi
Indra Sjafri merasa kemenangan atas Filipina tetap memerlukan evaluasi. Dia tidak ingin para pemainnya jemawa melihat skor kemenangan mencolok di matchday pertama Grup A ini.
“Saya minta tiga yang baik yang dilakukan pertandingan kemarin dan tiga yang jelek yang dilakukan pertandingan kemarin. Dan saya bilang apa yang bisa diperbaiki saat ini, contoh keputusan yang salah bisa diperbaiki,” ujar Indra Sjafri.
“Kalau teknis skill tidak bisa secepat itu. Tapi kalau keputusan itu tergantung visi dia, tergantung bagaimana dia melihat situasi. Nah itu mungkin bisa diperbaiki secara dekat,” imbuh pelatih berusia 61 tahun itu.
Berkembang
Indra Sjafri tidak ingin memberi beban terlalu berat kepada pemain. Sebaliknya, dia memberi kesempatan kepada Dony Tri Pamungkas untuk bisa mengembangkan potensinya masing-masing.
“Saya selalu memberikan ruang untuk para pemain untuk merefleksi diri mereka masing-masing untuk bisa mereka mengembangkan diri juga. Di samping tim evaluasi baik itu analis pertandingan, tim statistik, memberikan informasi itu kepada mereka dan kepada saya,” tuturnya.
Timnas Indonesia U-19 untuk sementara menduduki puncak klasemen dengan tiga poin. Angka itu sama dengan Timor Leste yang menang 3-2 atas Kamboja di hari yang sama, bedanya Garuda Muda unggul selisih gol.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut