Rapor Pemain Naturalisasi yang Diturunkan Indra Sjafri saat Timnas Indonesia U-19 Vs Kamboja: Jens Raven Dijaga Ketat

oleh Choki Sihotang diperbarui 20 Jul 2024, 23:31 WIB
Piala AFF U-19 - Ilustrasi Logo AFF ASEAN Championship U-19 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 harus kerja ekstra keras untuk bisa mengalahkan Timnas Kamboja dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF U-19 2024 yang mentas di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/7/2024) malam WIB.

Tak seperti dibayangkan sebelumnya bahwa Garuda Muda akan bisa menang dengan mudah, ternyata tak sesuai kenyataan.

Advertisement

Meski pada akhirnya menang dua gol tanpa balas, tapi kemenangan ini setidaknya meninggalkan sorotan tajam bagi pemain naturalisasi yang diplot sebagai striker utama, Jens Raven.

Pasukan Indra Sjafri baru bisa mencetak gol pada babak kedua setelah di babak pertama harus meninggalkan lapangan dengan skor 0-0.

Garuda Muda memecah kebuntuan pada menit ke-71 lewat tandukan Kadek Arel yang sukses memaksimalkan sepak pojok Kafiatur Rizky.

Lima belas menit berselang, gawang Kamboja yang dikawal Mat Lany, kembali kebobolan dan kali ini lantaran sontekan kaki kiri Iqbal Gwijangge yang juga berawal dari sepak pojok Kafiatur Rizky.

Menarik untuk garis bawahi, baik Iqbal Gwijangge maupun Kadek Arel keduanya merupakan pemain bertahan dalam skema 3-4-3 Timnas Indonesia U-19 yang diterapkan Indra Sjafri.

2 dari 4 halaman

Jens Raven Ditempel 3 Orang

Jens Raven akhirnya bisa mencetak gol untuk Timnas Indonesia U-19 saat melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (17/7/2024). (Bola.com/Aditya Wany)

Lantas, ke mana Jens Raven? Tombak 18 tahun kepunyaan Dordrecht U-21, Belanda, itu baru masuk jelang bergulirnya babak kedua. Ia menggantikan Arkhan Kaka yang sepanjang babak pertama tak mampu mencetak satu gol pun karena mendapat pengawalan ekstra ketat dari bek-bek Kamboja.

Masuknya Jens Raven diharapkan bisa menambah daya gedor sekaligus membuka kran gol tuan rumah. Akan tetapi, pemain yang belum lama mengantongi KTP Indonesia itu masih terlihat kesulitan.

Jens Raven tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya atau melepaskan tembakan serta sundulan lantaran dua atau tiga pemain bertahan Kamboja selalu menempelnya dengan ketat.

Ketatnya penjagaan dan sistem sapu bersih yang diterapkan lima bek yang ditugaskan pelatih Phea Sopheaktra membuat pemain naturalisasi itu beberapa kali harus turun ke tengah mencari bola dan mencoba membawanya ke kotak penalti atau sesekali melepaskan tembakan jarak jauh.

 

 

3 dari 4 halaman

Tetap Apresiasi

Tak seperti melawan Filipina yang berakhir dengan skor 6-0 dan Jens Raven menyumbang satu gol, dalam laga kali ini kelahiran 12 Oktober 2005 tak bisa berbuat banyak.

Meski begitu, Jens Raven masih layak diberikan apresiasi tinggi karena tetap menunjukkan sikap pantang menyerah walau nyaris tak dapat celah untuk melepaskan tendangan atau sundulan yang mengancam gawang lawan.

4 dari 4 halaman

Kapan Starter?

Ada baiknya, pada pertandingan ketiga melawan Timor Leste, Indra Sjafri memberikan kesempatan kepada Jens Raven untuk menjadi starter atau masuk starting XI berduet dengan Arkhan Kaka. Kepercayaan itu bisa jadi membuat Jens Raven lebih tertantang, percaya diri, dan punya banyak waktu untuk mengeksploitasi semua kemampuannya.

Harus diingat, selain sebagai striker, Jens Raven juga bisa dimainkan sebagai gelandang serang, sayap kiri, atau sayak kanan. Di ketiga posisi ini Jens Raven justru lebih nyaman karena punya banyak ruang untuk bergerak, seperti yang ia perankan di klubnya.

Berita Terkait