Bola.com, Jakarta - Valentino Rossi ikut buka suara soal anak didiknya, Pecco Bagnaia yang akan berduet dengan musuh bebuyutannya, Marc Marquez di Ducati mulai MotoGP 2025.
Duo Pecco Bagnaia dan Marc Marquez dinilai bakal jadi kolaborasi paling menarik dan panas di MotoGP setelah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Yamaha.
Seperti diketahui, tensi panas persaingan Rossi dan Lorenzo sampai membuat Yamaha menyekat garasi keduanya meski satu tim.
Akankah hal sama terjadi saat Bagnaia berduet dengan Marquez di Ducati? Yang pasti Rossi mendeskripsikan, Marquez bukan tipe pembalap yang membuat nyaman rekan setimnya.
"Kedatangan Marc menjadi kejutan bagi semua orang: bagi saya, bagi Pecco, tapi terutama bagi Jorge Martin," kata Rossi dikutip dari Marca.
"Pasti akan sulit bagi Pecco karena dia akan memiliki rekan setim yang sangat tidak nyaman, tapi saya rasa dia punya semua yang dibutuhkan untuk menghadapinya," tambahnya.
Bagnaia Tidak Perlu Buktikan Diri
Valentino Rossi turut mengatakan Pecco Bagnaia sebenarnya tidak perlu membuktikan apa-apa ketika berduet dengan Marc Marquez di Ducati.
Karena menurut Rossi, Bagnaia sudah unjuk gigi bersama Ducati dengan meraih titel juara dunia MotoGP 2022, 2023, dan mungkin 2024.
"Secara jurnalistik, saya tahu ini adalah topik yang menarik, tapi Pecco tidak membutuhkan Marquez di timnya untuk membuktikan diri sebagai yang terkuat," ungkap Rossi.
"Seorang rider yang telah memenangkan tiga gelar juara dunia, dua di antaranya secara beruntun di MotoGP bersama Ducati, tidak membutuhkan lagi sebuah pembuktian," tambahnya.
Efek Domino
Seperti diketahui, karena Ducati memilih Marc Marquez sebagai tandem Pecco Bagnaia memunculkan efek domino di bursa perpindahan pembalap menuju MotoGP 2025.
Jorge Martin yang awalnya dinilai jadi kandidat terkuat naik kelas ke tim pabrikan Ducati justru merapat ke Aprilia.
Sementara rekan setim Bagnaia musim ini, Enea Bastianini memutuskan hengkang ke KTM Tech 3.