Bola.com, Bandung - Sejumlah artis dan atlet lari nasional ikut memeriahkan Pocari Sweat Run 2024 yang diselenggarakan di Bandung pada 20-21 Juli 2024.
Deretan artis yang ikut andil dalam ajang tersebut yakni pasangan artis Raffi Ahmad-Nagita Slavina, Ibnu Jamil-Ririn Ekawati, Olla Ramlan, Yuki Kato, Daniel Mananta, dan Chef Arnold.
Tak ketinggalan grup band asal Bandung Changcuters menghibur para pelari yang ikut lomba Pocari Sweat Run Bandung 2024 dengan membawakan lagu-lagu andalannya.
Sementara itu, atlet nasional yang ikut ikut meramaikan diantaranya Agus Prayogo dan Robi Syianturi, pemecah rekor nasional half marathon di Gold Coast, Australia.
Tidak hanya itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan para pejabat lainnya juga terlibat dalam Bandung Marathon bertajuk Pocari Sweat Run Indonesia 2024 ini.
42 Ribu Lebih Peserta
Marketing Director Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati mengatakan gelaran Pocari Sweat Run tahun ini diikuti sebanyak 42 ribu lebih peserta.
“Sebenarnya event ini tidak hanya satu hari. Kami sembilan bulan mengajak daerah-daerah, tidak hanya Kota-Kota besar, mungkin menuju ke sana kami akan keliling Kota yang menjadi juga sport tourism untuk kami kembangkan,” jelas Wina di Aula Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (21/7/2024).
Sementara itu, Bey Machmudin selaku Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat berharap Pocari Sweat Run ini tidak hanya diselenggarakan di Bandung saja, tapi juga daerah lain yang ada di Jawa Barat.
“Pocari Run yang ke-11 ini memang luar biasa sekali, virtualnya pun sangat banyak. Jadi saya berharap ke depannya Pocari Run ke depannya bisa diadakan di daerah lain sekitar Jawa Barat,” harap Bey Machmudin.
“Sebab Jawa Barat ini memiliki 27 Kabupaten/Kota, bisa di Cirebon, Majalengka, Indramayu atau daerah lainnya,” lanjut Bey Machmudin.
Ikut Menjadi Peserta
Pada gelaran Bandung Marathon ini, Bey juga ikut serta menjadi peserta Pocari Sweat Run Bandung 2024. Bahkan dia mampu menyelesaikannya hingga garis finis.
“Kalau lari memang paling senang ketika sudah finish. Kalau lari udah 10, 21K bukan masalah fisik, tapi masalah mental,” sebut Bey.
“Tapi yang pertama, kalau punya alat untuk ukur heart rate itu perlu, tapi hati-hati juga kalau lari merasa capek sebaiknya berhenti jangan dipaksakan apalagi kalau kurang tidur, maka kalau belum biasa, lebih baik dimulai jalan kaki dulu,” tambah Bey sambil mengakhiri.