Bola.com, Jakarta Pemain rekrutan anyar PSMS Medan, Gustur Cahyo Putro, tak ingin kesempatan membela tim berjuluk Ayam Kinantan musim ini sia-sia.
Dia bertekad ingin memberikan kontribusi maksimal agar target promosi ke Liga 1 musim depan tercapai.
PSMS Medan gencar melakukan perburuan pemain jelang bergulirnya kick-off Liga 2 musim 2024/2025. Setelah mengikat pelatih kawakan Nil Maizar, Ayam Kinantan saat ini fokus merekrut pemain lokal yang memiliki pengalaman bermain di Liga 1.
Gustur Cahyo Putro yang pernah berkostum PSIS menjadi rekrutan anyar Ayam Kinantan. Setelah bergabung, pemain yang menempati posisi striker ini membeberkan alasannya bergabung dengan tim kebanggaan masyarakat Sumatra Utara itu.
Gustur menyebut pengorbanannya meninggalkan anak istri di Pulau Jawa harus terbalaskan dengan prestasi promosi ke Liga 1 musim depan bersama PSMS Medan.
"Jauh-jauh ke Sumatra dan bergabung bersama PSMS Medan serta meninggalkan anak dan istri tentu harus dibalas dengan promosi ke Liga 1 sesuai dengan target manajemen. Sudah lama PSMS Medan berada di Liga 2," kata Gustur Cahyo kepada Bola.com, Senin (22/7/2024).
Sudah Paham Karakter Permainan
Pemain yang musim lalu membela Persipa Pati ini memang sudah lama berkecimpung di kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Pemain kelahiran Magelang itu diketahui pernah membela Persikabo 1973, Bekasi FC, dan PSIS Semarang.
Gustur dipastikan tak akan mengalami kendala berarti di masa adaptasinya mengingat pelatih PSMS Medan merupakan mantan arsitek Persikabo 1973.
Gustur menyebut sudah paham dengan karakter permainan yang diinginkan mantan pelatih Dewa United ini. Tipikal permainan dari Nil Maizar kata Gustur semua pemain harus mau berjuang, bertarung sepanjang pertandingan berlangsung.
"Saya sudah memahami karakter permainan dari coach Nil Maizar yang selalu menginginkan semua pemainnya bertarung hingga menit akhir. Jadi, saya tidak ada kendala adaptasi dengan tim apalagi ada pemain-pemain yang sebelumnya pernah satu tim," ungkapnya.
Berharap Dukungan Suporter
Menurut Gustur, persiapan timnya terus berlanjut dan semakin meningkat intensitasnya. Dari mulai latihan fisik hingga game plan, menjadi santapan rutin setiap hari para pemainnya.
Musim lalu, PSMS Medan gagal promoi ke Liga 1 musim 2024/2025 stelah mereka tersingkir di babak 12 besar. Mereka hanya menjadi juru kunci Grup X di bawah Semen Padang, Persiraja Banda Aceh, dan PSIM Yogyakarta.
"Persiapan sendiri berjalan lancar, saya sudah satu minggu berlatih bersama tim. Ya, mulai persiapan fisik serta strategi kita terima setiap hari dari pelatih," tuturnya.
"Semoga kami bisa menyiapkan diri dengan baik hingga kick-off nanti. Tentu harapannya, mendapat dukungan penuh dari masyarakat Sumut serta tampil konsisten bersama tim. Karena memang sudah menjadi tekad bersama kalau kami harus promosi, agar bisa lebih baik lagi dari musim lalu," Gustur Cahyo mengakhiri pembicaraan.