Bola.com, Jakarta - Enea Bastianini menjadi orang yang terlupakan dalam pertarungan antara Marc Marquez dan Jorge Martin untuk memperebutkan kursi pembalap di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025.
Padahal musim ini, juara dunia Moto2 2020 tersebut merupakan rekan setim Pecco Bagnaia di Ducati. Nah ketika pabrikan asal Italia itu menunjuk Marc Marquez, Enea Bastianini membuat langkah seribu.
Dia langsung menandatangani kontrak dengan tim Tech 3 KTM untuk musim depan. Eks pembalap yang kini menjadi pengamat, Neil Hodgson menilai langkah Bastianini menerima pinangan Tech 3 KTM merupakan langkah panik.
"Pada kenyataannya, kami tahu Enea ingin bertahan di Ducati tapi kursinya telah diambil Marc Marquez," kata Neil Hodgson saat diwawancara TNT Sports.
"Saya rasa dia sedikit panik. Semua kursi terisi dengan cepat. Kursi Tech3 KTM tersedia dan ia langsung melompat ke sana," tambahnya.
Seharusnya Bastianini Lebih Sabar
Hodgson beralasan seandainya Enea Bastianini lebih sabar lagi, mungkin pabrikan Italia, Aprilia akan menawarinya gabung.
Apalagi Aprilia memang mencari pembalap asal Italia untuk gabung mereka musim 2025. Akhirnya Aprilia memilih Marco Bezzecchi.
"Jika ia menunggu, bahkan dua atau tiga hari, motor pabrikan Aprilia akan tersedia untuknya. Saya rasa mereka akan memilih Enea ketimbang Marco Bezzecchi," kata Hodgson.
"Saya juga akan melakukannya, jika saya bisa memilih dua pembalap itu. Saya rasa ia akan menyesal sekarang. Tapi, jika Anda tak mengambil keputusan? Seseorang akan berakhir tanpa balapan," tambahnya.
Skuad KTM
KTM telah menunjuk duet Enea Bastianini dan Maverick Vinales untuk tampil bersama Tech 3 musim depan.
Tech 3 dijanjikan motor KTM spek sama seperti dua rider pabrikan mereka, Brad Binder dan Pedro Acosta.
Namun, tergelincirnya KTM dalam persaingan dengan Ducati musim ini membuat potensi mereka dipertanyakan untuk MotoGP 2025.
Sumber: Crash