Piala Presiden 2024: Milomir Seslija Ungkap Alasan Persis Gagal Tumbangkan PSM, Ada Hal yang Lebih Penting Ketimbang Hasil Akhir

oleh Radifa Arsa diperbarui 22 Jul 2024, 20:00 WIB
Pemain Persis Solo, Ramadhan Sananta (kiri) berusaha mengontrol bola dibayangi pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes pada laga matchday kedua Grup A Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (22/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Bandung - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, mengungkapkan alasan penting di balik kegagalan anak asuhnya mempertahankan keunggulan saat menghadapi PSM Makassar pada ajang Piala Presiden 2024.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (22/7/2024) sore itu, Persis Solo harus puas berbagi poin dengan PSM Makassar setelah bermain imbang 2-2.

Advertisement

Laskar Sambernyawa sejatinya mampu unggul 2-0 pada babak pertama lewat gol Ramadhan Sananta (1’ dan 40’).

Namun, Juku Eja bisa mengejar defisit gol pada paruh kedua lewat Yuran Fernandes (59’) dan Abdul Rahman (68’).

Secara garis besar, Milomir Seslija sebetulnya merasa cukup puas dengan perkembangan para pemainnya pada laga ini. Dua gol yang dicetak Persis juga sebetulnya lahir lewat skema yang diinginkan tim pelatih.

“Kami membuat perkembangan yang sangat bagus pada laga ini. Para pemain tampil baik. Mereka bisa mencetak gol dengan cara seperti yang saya inginkan,” kata Milomir Seslija dalam sesi konferensi pers, Senin (22/7/2024).

 

2 dari 3 halaman

Gagal Pertahankan Keunggulan

Selebrasi pemain Persis Solo, Ramadhan Sananta (kanan) bersama rekannya, Sutanto Tan setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang PSM Makassar pada laga matchday kedua Grup A Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (22/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu menyinggung soal kegagalan Persis dalam mempertahankan keunggulan. Hal ini disebabkan karena kesalahan-kesalahan yang kembali dilakukan pemain.

Selain itu, dia juga mengakui jika Persis tak berambisi mempertahankan keunggulan ini. Sebab, tim pelatih harus mengganti pemain-pemainnya untuk memberi kesempatan bermain kepada semua amunisi yang tersedia.

“Namun, kami kembali melakukan kesalahan yang berbeda dari pertandingan yang lalu. Seperti yang sempat saya katakan pada laga sebelumnya, situasi bola mati jadi penyebab kebobolan kami,” ujarnya.

Oleh karena itu, kami harus segera bisa membuat pemain lain beradaptasi. Bagi kami, tidak penting untuk menjaga keunggulan 2-0 pada babak pertama. Sebab, kami harus memberikan kesempatan untuk pemain lainnya,” tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Masalah Kebugaran

Menurut pelatih berusia 59 tahun itu, masih ada banyak pemain yang belum bisa tampil penuh selama 2x45 menit. Faktor kebugaran para pemain inilah yang pada akhirnya harus ditarik keluar pada babak kedua.

Yang jelas, Milo mengapresiasi perjuangan para pemain pada laga ini. Dia masih merasa timnya punya banyak waktu untuk berbenah sebelum benar-benar terjun di ajang sesungguhnya, yakni Liga 1 2024/2025.

“Hal ini karena para pemain masih belum siap untuk tampil selama 90 menit. Oleh karena itu, saya harus berusaha menyeimbangkannya. Tentu saja ini bakal menimbulkan masalah,” kata Milomir Seslija.

“Namun, saya bisa merasa puas dengan kerja keras para pemain. Apalagi, kami juga masih memiliki waktu yang banyak untuk memperbaiki segala kekurangan,” tambahnya.