7 Pesepak Bola Legendaris yang Pernah Berkalung Emas Olimpiade: Dari Jay-Jay Okocha hingga Lionel Messi dan Neymar

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 23 Jul 2024, 13:45 WIB
Logo Olimpiade. (AFP/Raphael Alves)

Bola.com, Jakarta - Sepak bola Olimpiade kerap menjadi salah satu event lahirnya pesepak bola yang menjadi calon bintang di masa depan.

Beberapa nama besar dalam dunia sepak bola bahkan pernah merasakan bagaimana bertarung untuk bisa meraih medali emas saat memperkuat tim U-23.

Advertisement

Sepak bola putra Olimpiade telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di pesta olahraga dunia itu sejak 1900. Sementara untuk sepak bola putri baru diawali pada 1996.

Dalam sejarah pesta olahraga dunia tersebut, cukup banyak pemain-pemain muda yang kemudian menjadi bintang sepak bola yang mendunia. Bahkan seorang Lionel Messi pun pernah meraih medali emas Olimpiade dalam kariernya.

Dalam pembahasan kali ini, berikut tujuh pesepak bola dunia yang pernah merasakan pengalungan medali emas di Olimpiade:

 
2 dari 8 halaman

Jay-Jay Okocha

Pemain Nigeria Jay-Jay Okocha saat mengikuti turnamen Star Sixes antara Nigeria melawan China di O2 Arena di London (13/7). Turnamen ini dimainkan 12 orang (6 lawan 6) dalam satu lapangan indoor. (AFP Photo/Olly Greenwood)

 

Tim pemenang Olimpiade 1996, Nigeria, menjadi sebuah mitos yang hanya terjadi pada 28 tahun yang lalu.

Tim berjulukan Super Eagles mengalahkan Argentina yang diperkuat Hernan Crespo, Javier Zanetti, Ariel Ortega, Roberto Ayala, dan Diego Simeone, pemain-pemain yang menyingkirkan Inggris dari Piala Dunia 1998.

Kala itu ada bintang yang bersinar di tim Nigeria, yaitu Jay-Jay Okocha yang baru berusia 22 tahun. Begitu bagus pemain asal Nigeria itu sampai kemudian namanya mendunia.

Nigeria yang diperkuat oleh Okocha juga berhasil membungkam Brasil yang diperkuat Ronaldo, Rivaldo, Roberto Carlos, dan Bebeto melalui golden goal di laga semifinal.

3 dari 8 halaman

Juan Roman Riquelme

Juan Roman Riquelme yang kini berkostum Boca Juniors menjadi salah satu andalan Argentina saat meraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008. (EPA/Martin Zabala)

 

Juan Roman Riquelme datang ke Beijing pada Olimpiade 2008 sebagai pemain overage yang cukup konyol. Ia masuk dalam tim yang memiliki nama-nama seperti Aguero, Zabaleta, Di Maria, Banega, Mascherano, dan tentunya Lionel Messi.

Namun, memang aturan membawa pemain overage kemudian menjadi lumrah, di mana aturannya adalah ada tiga pemain overage di antara pemain-pemain berusia di bawah 23 tahun yang tampil di Olimpiade.

4 dari 8 halaman

Pep Guardiola

Guardiola memulai debut sebagai pemain Timnas Spanyol pada tanggal 14 October 1992 ketika menghadapi Irlandia Utara pada kualifikasi Piala Dunia 1994. (AFP/Christophe Simon)

 

Ia telah memenangkan segalanya ketika masih aktif bermain di lapangan hijau. Salah satunya adalah medali emas Olimpiade 1992 yang kebetulan digelar di daerah asalnya, Barcelona.

Saat itu Pep Guardiola masih berusia 21 tahun dan baru saja memperkuat Barcelona. Ia bermain dalam enam laga di Olimpiade 1992 dan berhasil mencetak satu gol dalam keberhasilan Spanyol meraih medali emas pada edisi tersebut.

5 dari 8 halaman

Nwankwo Kanu

Striker Nigeria, Nwankwo Kanu berlatih di Richads Bay, pada 8 Juni 2010. Nigeria menghadapi Argentina pada partai pertama Grup B PD 2010. AFP PHOTO/JAVIER SORIANO

 

Kanu merupakan pemain yang penuh teka-teki dan sangat brilian. Ia pernah mencetak gol penting untuk Arsenal ketika melawan Deportivo la Coruna, di mana ia menaklukkan kiper hanya dengan menggunakan bola mata, kemudian memasukkan bola ke gawang yang tidak terkawal.

Si jenius dengan tubuh kurus ini tampil di Olimpiade 1996 dan berhasil mencetak gol penyeimbang serta gol penentu kemenangan atas Brasil dalam sistem golden goal di semifinal Olimpiade 1996 di Atlanta.

Nigeria akhirnya berhasil meraih medali emas setelah menang 3-2 atas Argentina di pertandingan final. Kanu pun menjadi salah satu pemain yang kemudian sukses di Eropa setelah membawa negaranya meraih medali emas Olimpiade.

6 dari 8 halaman

Samuel Eto'o

Samuel Eto'o. Striker Kamerun pengoleksi 118 caps dengan raihan 56 gol ini meraih juara Piala Afrika pada edisi 2000 dan 2002. Sedangkan trofi Liga Champions Eropa diraihnya bersama Barcelona (2005/2006 dan 2008/2009) dan Inter Milan pada musim 2009/2010. (AFP/John MacDougall)

 

Dalam sebuah turnamen sepak bola yang tidak menampilkan terlalu banyak pemain hebat, Italia, Spanyol, dan Brasil akan menginginkan peluang mereka di Olimpiade 2000 di Sydney, meski ada juara bertahan, Nigeria.

Mereka hampir pasti tidak memperhitungkan Kamerun. Namun, seharusnya mereka melakukannya, karena Kamerun akhirnya mampu menjadi pemenang setelah membungkam Spanyol melalui drama adu penalti di final.

Samuel Eto'o, Lauren, dan Gemiri, semua mencetak gol dalam drama adu penalti itu. Sementara Xavi, Carles Puyol, dan pemain muda Spanyol lainnya saat itu hanya meraih medali perak.

7 dari 8 halaman

Lionel Messi

Lionel Messi masuk ke dalam skuad Argentina saat Olimpiade 2008 di China. La Albiceleste berhasil menjuarai ajang tersebut setelah mengalahkan Nigeria dengan skor 1-0 pada laga final yang berlangsung di National Stadium Beijing. Gol kemenangan Argentina dicetak oleh Angel Di Maria pada menit ke-58. Sementara itu, Messi tidak bermain penuh meski menjadi starting XI. Ia digantikan Ezequel Lavezzi pada babak kedua. (AFP/Franck Fife)

 

Lionel Messi adalah pemain yang memenangkan medali emas Olimpiade bersama Juan Roman Riquelme pada 2008 di Beijing. Ya, Argentina menjadi juara Olimpiade saat itu setelah pada edisi sebelumnya di Athena pada 2004 juga menjadi juara.

Namun, Athena 2004 terlalu dini bagi Lionel Messi. Pada 2008, Lionel Messi bersama pemain seperti Angel Di Maria berhasil menyumbangkan medali emas Olimpiade sekaligus mempertahankan gelar juara saat itu.

8 dari 8 halaman

Neymar

Bintang sepak bola Brasil, Neymar, berfoto bersama pendukungnya setelah meraih emas sepak bola Olimpiade Rio 2016 setelah mengalahkan Jerman di final, (20/8/2016). (AFP/Odd Andersen)

 

Olimpiade 2016 di Rio adalah kemenangan bagi Selecao di depan publik pendukungnya sendiri. Saat itu ada Neymar, Gabriel Jesus, Rafinha, Felipe Anderson yang berhasil membawa Brasil meraih medali emas Olimpiade 2016.

Skuad Brasil di Olimpiade 2016 juga menyertakan pemain seperti William dan Walace. Dalam kesempatan itu, Neymar berhasil mengawali kariernya dengan sebuah medali emas Olimpiade yang penting.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait