Madura United Tertawakan Protes Bali United: Berasa Final Liga Indonesia, Padahal Keteteran

oleh Wahyu Pratama diperbarui 24 Jul 2024, 21:22 WIB
Pemain Baru Madura United Christian Rontini Langsung dimainkan sejak menit pertama saat menghadapi Bali United

Bola.com, Gianyar - Pelatih Madura United, Widodo Cahyono Putro hanya bisa tertawa melihat protes keras yang dilancarkan Bali United kepada wasit Sance Lawita di akhir laga.

Laskar Sape Kerrap berhasil menang comeback atas tuan rumah dengan skor 3-2 pada laga kedua Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (24/7/2024).

Advertisement

Madura United unggul cepat pada detik 21 lewat aksi pemain baru, Noriki Arada. Namun, Bali United berhasil membalikkan skor jelang turun minum lewat penalti Mitsuru Maruoka dan Privat Mbarga.

Tetapi dewi fortuna sepertinya berpihak kepada Madura United. Maxuel Silva membuat brace di lima menit terakhir waktu normal untuk membawa timnya unggul.

Drama kemudian terjadi di menit akhir pertandingan saat gol Kenzo Nambu dibatalkan. Dalam tayangan VAR terlihat jempol kaki sang pemain dianggap sedikit lebih di depan tubuh pemain Madura United.

Tak ayal, kubu Bali United melancarkan protes yang keras. Mereka tak percaya gol tersebut dibatalkan dengan alasan tersebut.

"Pertandingan tadi memang penuh emosional. Tetapi saya pengin ketawa juga. Pramusim tapi seperti main final liga indonesia," bukanya.

2 dari 3 halaman

Perubahan Strategi Jadi Kunci

Gelandang Madura United Iran Junior berusaha lepas dari kawalan pemain Bali United dalam laga kedua Piala Presiden 2024 grup B di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Rabu (24/7/2024). (Bola.com/Alit Binawan).

Soal kebangkitan anak asuhnya, pelatih berusia 53 tahun itu mengakui ada perubahan strategi yang dilakukannya. Ia mengakui timya sempat kalah penguasaan bola di tengah pada babak pertama.

Namun, Widodo justru melihat adanya kesempatan. Dia lantas memasukkan beberapa pemain muda untuk menggoyang pertahanan Bali United.

"Nah di situ ada celah. Kami tahu, Bali dari tahun ke tahun kalau lawan bermain cepat mereka akan keteteran. Jadi itu yang kami lakukan di babak kedua," ungkapnya.

"Terbukti dengan masuknya pemain muda kami terutama yang asli Madura sendiri, itu menambah daya dobrak. Kami main pendek dengan cepat tidak main long ball untuk membuat dua gol," sambung Widodo.

3 dari 3 halaman

Tak Terpengaruh Bus Mogok

Pria asal Cilacap itu juga sudah tak lagi mempermasalahkan tindakan abai panitia pelaksana. Skuad Madura United terpaksa datang ke stadion dengan ojek online.

Klub asal Pulau Garam itu awalnya berangkat menggunakan bus. Tetapi setelah 15 menit, mesin mendadak mati. Setelah beberapa upaya dan pertimbangan, mereka akhirnya memutuskan 'jalan sendiri-sendiri'.

"Mungkin sudah tahu ya kalau kami tadi mogok bisnya. Tapi itu tidak masalah, justru mungkin menjadikan berkah untuk kami. Kami syukuri. Makanya tadi saya bilang tidak perlu emosional. Sudah jalani saja," jelasnya.

Berita Terkait