Lalu Muhammad Zohri Batal Pakai Teknik Baru di Olimpiade Paris 2024, Target Tetap Sama

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 25 Jul 2024, 16:43 WIB
Bagi Lalu Muhammad Zohri, sprinter asal NTB berusia 23 tahun, Olimpiade 2024 Paris akan menjadi Olimpiade keduanya setelah sebelumnya juga mewakili Indonesia pada Olimpiade 2020 Tokyo. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Paris - Pelari 100 meter andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, terus mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Paris 2024. Kini, ia sampai pada fase pemulihan kondisi tubuh (tapering) menuju laga pada Olimpiade 2024.

"Zohri sekarang dalam tahap prakompetisi, dalam masa tapering menuju perlombaan," ujar pelatih atletik Indonesia, Eni Nuraini, seperti dikutip Antara, Kamis (25/7/2024). 

Advertisement

Eni mengatakan dirinya dan Zohri serta tim ofisial sudah berada di Paris, ibu kota Prancis, untuk menjalani persiapan menuju perlombaan atletik Olimpiade Paris 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada 1-11 Agustus 2024.

Masa persiapan tersebut diisi dengan latihan ringan serta pemulihan kondisi tubuh Zohri untuk memastikan kesiapan secara fisik dan mental saat turun di arena kompetisi.

Eni menjelaskan tim atletik akan berpindah ke kawasan perkampungan atlet pada tiga hari sebelum (H-3) pertandingan. "Jadi kami sudah di Paris namun masih berada di luar athletes village," ujarnya.

 

2 dari 3 halaman

Target Catatan Waktu

Hasil ini membuat Indonesia mengalami penurunan peringkat di klasemen medali Asian Games 2023 usai digusur Malaysia sampai dengan Sabtu (30/9) malam. Indonesia pun harus puas menghuni peringkat ke-13 dengan raihan tiga emas, tiga perak, dan 10 perunggu. (AP Photo/Vincent Thian)

Ia menjelaskan pada laga Olimpiade 2024, Zohri ditargetkan bisa mencatatkan waktu minimal seperti waktu tercepatnya. Ia pernah membukukan waktu 10,03 detik pada ajang Osaka Grand Prix ketika ia memastikan lolos ke Olimpiade Tokyo pada 2020.

Selama menjalani pemusatan latihan di Jakarta, latihan yang dijalani atlet asal Nusa Tenggara Barat itu difokuskan pada menjaga stabilitas kecepatan ketika berada di puncak kecepatannya.

 

 

3 dari 3 halaman

Teknik Baru

Eni menambahkan Zohri tidak tampil menggunakan teknik berlari baru yang sempat dipelajari saat menjalani pemusatan latihan di Amerika Serikat. Ia masih menggunakan teknik lama yang selama ini digunakan karena membuatnya merasa lebih nyaman dan leluasa.

Eni meminta dukungan dan doa dari seluruh elemen masyarakat Indonesia agar Zohri bisa menyuguhkan penampilan terbaik dan mencatatkan prestasi yang membanggakan Indonesia pada kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris.

Sumber: Antara 

Berita Terkait