Thom Haye Menangis Ceritakan Neneknya Meninggal Sehari Sebelum Jadi WNI untuk Gabung Timnas Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Jul 2024, 17:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye menguasai bola saat menghadapi Irak pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Amsterdam - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, menceritakan bahwa neneknya meninggal hanya sehari sebelum i menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 19 Maret 2024.

"Sebenarnya begini. Saya mendengar bahwa naturalisasi bisa dilanjutnya. Sebenarnya tepat sebelum dia meninggal," ujar Thom Haye dalam YouTube FC AFKICKEN pada Kamis (25/7/2024).

Advertisement

"Kemudian, sekitar seminggu sebelum saya harus pergi ke Indonesia untuk mengurus semuanya, saya masih sempat memberitahunya," jelas Thom Haye sembari terseguk-seguk.

Sepekan setelah naturalisasinya selesai, Thom Haye menjalani debut dengan Timnas Indonesia ketika membantai tuan rumah Timnas Vietnam 3-0 dan mencetak satu assist.

2 dari 4 halaman

Keturunan Solo dan Manado

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, tampak kecewa saat ditaklukkan Irak pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

"Hubungan dengan keluarga saya sangat kuat. Kakek saya selalu menjadi penggemar terbesar saya, tetapi dia sudah meninggal beberapa tahun sebelumnya," ucap Thom Haye.

"Tapi nenek saya masih memiliki banyak keluarga di Indonesia. Fakta bahwa saya masih bisa mengatakan itu padanya dan dia masih bisa merespons, itu sangat berarti bagi saya," ungkapnya.

Darah Indonesia Thom Haye mengalir deras dari kakek dan neneknya. Kakeknya berdarah Solo, Jawa Tengah dan neneknya keturunan Manado, Sulawesi Utara.

3 dari 4 halaman

Ungkapan Thom Haye

"Saya pikir dua sampai tiga hari kemudian saya harus pergi ke sana untuk mengurus formalitas terakhir. Dan dalam beberapa hari itu, saya langsung terbang kembali untuk perpisahan," kata Thom Haye.

"Beberapa bulan terakhir ini benar-benar rollercoaster. Nenek saya memiliki dua saudara perempuan. Satu tetap di Indonesia dan satu lagi di Belanda. Saudaranya yang lain saat itu sedang berkunjung ke saudaranya di Indonesia.

4 dari 4 halaman

Kisah Thom Haye

"Jadi, ketika saya pergi ke Jakarta untuk mengurus itu, saya juga bisa bertemu dengan mereka di sana. Jadi itu sangat spesial, karena bagi mereka, karena saya juga bisa bercerita tentang saudara perempuan mereka selama periode terakhir," tutur Thom Haye.

"Itu sangat berarti bagi mereka. Saya bisa berbagi kesedihan itu dengan mereka adalah sesuatu yang sangat spesial. Keluarga di sana tentu saja sangat bangga," terang gelandang berusia 29 tahun ini.

Sumber: YouTube FC AFKICKEN

Berita Terkait