Bola.com, Jakarta - Pelatih kepala Timnas Kanada Putri Bev Priestman telah dipecat menyusul dugaan skandal mata-mata menggunakan drone. Kiprahnya di Olimpiade Paris 2024 harus berakhir.
Timnas Kanada Putri menjadi kacau minggu ini setelah dua anggota tim dipulangkan karena diduga menggunakan drone untuk memata-matai pelatihan Selandia Baru. Bev Priestman membantah terlibat, tetapi tidak menghadiri kemenangan 2-1 Kamis atas Selandia Baru ketika FIFA dan Komite Olimpiade Internasional menyelidiki.
CEO dan sekretaris jenderal Canada Soccer Kevin Blue mengatakan dalam rilis Komisi Olimpiade Kanada (COC) bahwa, "informasi tambahan telah menjadi perhatian kami mengenai penggunaan drone sebelumnya terhadap lawan, sebelum Olimpiade Paris 2024."
Dia menambahkan Priestman diskors dari tugasnya sampai akhir turnamen Olimpiade 2024 Paris dan penyelesaian tinjauan eksternal independen organisasi.
Komite Olimpiade Kanada mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis awal pada hari Jumat bahwa asisten pelatih Andy Spence akan memimpin peraih medali emas bertahan untuk sisa turnamen.
Bukan Cuma Priestman
COC mengatakan pada hari Rabu bahwa asisten pelatih Jasmine Mander dan analis Joseph Lombardi segera dipulangkan, dan telah menerima keputusan Priestman untuk mengundurkan diri dari melatih pertandingan pembukaan.
"Reaksi saya adalah Anda merasa program ini telah mengecewakan negara. Itu sebabnya saya mengambil langkah proaktif untuk melakukan apa yang saya rasa adalah hal yang benar. Terlepas dari detailnya, saya pada akhirnya bertanggung jawab."
Karier Lumayan
Priestman telah menyetujui kontrak pada akhir Januari untuk melatih Kanada melalui Piala Dunia Wanita 2027. Dia dipekerjakan pada November 2020 untuk menggantikan Kenneth Heiner-Møller dan telah mengerjakan kontrak bergulir. Dia memimpin Kanada meraih medali emas di Olimpiade 2021, tetapi tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia tahun lalu. Dia telah melatih tim dengan 28 kemenangan, sembilan kekalahan dan 10 kali seri.
Priestman menghabiskan lima tahun bersama Asosiasi Sepak Bola Kanada dalam berbagai peran kepelatihan sebelum kembali pada Juni 2018 ke negara asalnya, Inggris, di mana ia menjabat sebagai pelatih tim wanita U-18 dan asisten pelatih di tim wanita senior. Sebelumnya ia menghabiskan empat setengah tahun sebagai kepala pengembangan sepak bola di Selandia Baru sebelum hengkang pada Juni 2013.