Bola.com, Jakarta Cantik dan wangi, tapi kenapa suka bermain sepak bola? Perempuan secantik Sabreena Dressler, cocoknya jadi bintang film atau bintang sinetron.
Seperti halnya sepak bola putra, sepak bola putri Indonesia juga dijejali bakat-bakat yang tak kalah hebat. Satu di antaranya yang sudah cukup beken adalah Sabreena Dressler.
Kelahiran Perth, Australia, 26 Desember 2001, saat ini memperkuat tim sepak bola putri DKI Jakarta untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 September mendatang di Aceh dan Sumatra Utara.
Sebelumnya, ia juga pernah memperkuat Persija Jakarta Putri di Liga 1 Putri dan cukup lama menimba ilmu sepak bola di Pro Direct Academy, Australia.
Meski gagal menembus skuad SEA Games 2021, yang pada akhirnya tak jadi berlaga karena tak mendapat lampu hijau dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), keinginan Sabreena Dressler untuk meneruskan karier di sepak bola tak lantas berhenti di tengah jalan.
Tolak Main Sinetron
Sepak bola sudah tak bisa lagi dipisahkan dari campuran Indonesia - Jerman. Ia sudah kadung jatuh cinta. Bahkan tawaran casting untuk main film atau sinetron sampai ia tolak.
"Banyak banget yang nawarin job kayak gitu (casting), tapi enggak tertarik aja. Aku pernah jadi model. Pas umur 16 tahun aku jadi model. Sepak bola itu, menurutku, challange. Soalnya kebanyakan wanita enggak bisa melakukannya. Terus menurutku, cewek main bola tuh keren banget," kata Sabreena Dressler dalam kanal YouTube Sport77 Official.
"Di Indonesia tuh banyak banger blasteran yang main di sinetron. Enggak ada bendanya sama aku. Lagian kalau bola itu kan jarang," kata gelandang yang tahun lalu dipercaya PSSI sebagai duta Piala Dunia U17 2023 bersama Radja Nainggolan.
Tak Sengaja Kenal Sepak Bola
Menurut Sabreena Dressler, perkenalannya terhadap sepak bola berawal dari ketaksengajaan karena dirinya memang suka berolahraga sejak kecil, terlebih basket dan berenang.
"Pas pindak ke Jakarta aku bermain bola dan ternyata bisa. Tapi mainnya sama cowok dulu. Terus, dari situ saja aku main bola. Enggak lihat siapa pun dan nggak ikut apa pun. Cuma emang aku orangnya aktif banget. Aku coba dan ternyata bisa," ujarnya.
Pemain yang juga bisa berperan sebagai fullback mengaku tak takut dengan sinar matahari, mengingat dirinya berkulit putih mulus. "Tapi genetik sih. Soalnya aku berjemur dan suka banget sama matahari. Tapi memang mungkin dari sananya aku setengah bule," kata Sabreena Dressler.
Penghasilan dari Bola?
Meski terlihat cantik dan ayu dengan kulitnya yang putih seperti kapas, di lapangan pertandingan Sabreena Dressler berubah menjadi sosok pemain yang sangar. Karena bermain di lini belakang, ia kerap berteriak mengingatkan rekan-rekannya.
"Tapi aku memang bacot atau suka berisik. Tapi tergantung mood juga," akunya sambil tersenyum.
Bagaimana soal penghasilan sepak bola putri di Indonesia, apakah sudah lebih dari cukup?
"Aku jujur nih, aku cuma pemain bola di sini dan enggak kerja kayak di FIFA nggak bakal bisa. Dengan gaji dari sepak bola saja aku enggak bisa bayar makanan yang aku suka. Atau kayak transportasi saja enggak cukup. So, emang bola di sini nggak menghasilkan sama sekali," kata Sabreena Dressler.
Tips untuk Pemain Muda
Sabreena Dressler lantas memberikan tips bagi bakat-bakat putri yang ingin berprofesi di sepak bola agar rekening atau dompet tetap berisi.
"Di dalam sepak bola, apalagi sepak bola wanita tuh, marketing dengan cara diri sendiri tuh penting banget. Makanya kalau orang bilang ah selebgram, ya memang itu penting loh. Soalnya itu buat marketing kita buat dapatin job yang lain. Jadi nggak cuma di bola. Karena kalau cuma di bola enggak dapat apa-apa," pungkas Sabreena Dressler.