Kasus Pertama, Pejudo Irak Positif Doping dan Didiskualifikasi dari Olimpiade 2024

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 27 Jul 2024, 11:30 WIB
Struktur cincin yang terbuat dari baja Prancis yang didaur ulang ini akan dipajang di sisi selatan landmark berusia 135 tahun di pusat kota Paris, menghadap ke Sungai Seine. (AP Photo/Thomas Padilla)

Bola.com, Paris - Di tengah hiruk-pikuk upacara pembukaan Olimpiade 2024 Paris, pejudo Irak dinyatakan positif doping karena menggunakan dua steroid anabolik berdasarkan pernyataan dari Badan Pengujian Internasional (ITA).

Kantor berita Amerika Serikat, Associated Press (AP), menurunkan artikel berjudul "Tes doping positif pertama di Olimpiade Paris adalah pejudo Irak yang menggunakan steroid anabolik" pada Sabtu (27/7/2024) dini hari WIB, atau berbarengan dengan opening ceremony Olimpiade 2024.

Advertisement

Kasus doping itu menjadi yang pertama di Olimpiade 2024, dan diumumkan hanya beberapa jam sebelum upacara pembukaan dimulai di Sungai Seine, Paris.

Atlet Irak terbukti doping itu adalah Sajjad Sehen, pejudo berusia 28 tahun yang baru pertama kali lolos ke Olimpiade. Dia disebut positif memakai metandienone dan boldenone dalam sampel yang diambil di Paris pada 23 Juli 2024.

2 dari 4 halaman

Penjelasan

Menara Eiffel yang menjadi ikon kota Paris itu tampak begitu indah dengan bermandikan cahaya warna warni. (AP Photo/Andy Wong)

Menurut NHS, steroid anabolik adalah obat buatan yang meniru efek hormon testosteron pria. Obat ini memiliki kegunaan medis yang terbatas dan tidak sama dengan kortikosteroid, jenis obat steroid lain yang lebih umum diresepkan.

Adapun metandienone adalah obat yang digunakan secara non-medis untuk tujuan peningkatan fisik dan kinerja.

Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) menarasikan boldenone yang awalnya dikembangkan untuk penggunaan di bidang hewan tetapi kemudian menjadi salah satu obat peningkat performa yang paling umum dan dinyatakan positif dikonsumsi atlet dalam olahraga.

3 dari 4 halaman

Harusnya Bermain Pekan Depan

Sajjad Sehen dijadwalkan akan bermain dalam kelas 81kg putra cabang olahraga (cabor) judo Olimpiade Paris pada 30 Juli 2024.

ITA mengungkapkan bahwa untuk sementara waktu, Sajjad Sehed diskors dari cabor judo Olimpiade 2024 sembari menunggu kasus disiplin yang diproses.

4 dari 4 halaman

Tidak Boleh Ngapa-ngapain

"Ini berarti bahwa atlet tersebut dicegah untuk berkompetisi, berlatih, melatih, atau berpartisipasi dalam kegiatan apa pun selama Olimpiade," kata ITA dinukil dari AP.

Sebelumnya, program anti-doping ITA di Olimpiade Tokyo 2020 menemukan enam kasus dari 6.200 sampel yang diambil.

Sumber: AP