Bali United Akhirnya Unjuk Kekuatan Menghantam Persija, Asisten Teco: Dibilang Gaya Monoton Kok Bisa Juara?

oleh Alit Binawan diperbarui 27 Jul 2024, 16:15 WIB
Pemain Persija Jakarta, Aji Kusuma (tengah) berebut bola dengan pemain Bali United, I Made Andhika Pradana Wijaya (kiri) dan Rahmat Arjuna Reski pada laga lanjutan Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Jumat (26/07/2024). (Dok. Persija Jakarta)

Bola.com, Gianyar - Dua kali kekalahan, membuat Bali United terlecut semangatnya saat menghadapi Persija Jakarta di Laga terakhir grup B Piala Presiden 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Jumat (26/7/2024).

Bali United sukses menang 3-0 menghadapi Macan Kemayoran. Kemenangan ini juga spesial karena memutus Tren buruk Bali United dalam tujuh pertandingan terakhir sejak BRI Liga 1 2023/2024.

Advertisement

Tiga gol Bali United dicetak oleh Brandon Wilson pada menit ke-20, I Made Tito Wiratama pada menit ke-59, dan M. Rahmat pada menit ke-64. Kemenangan ini pun sebenarnya tidak berpengaruh apapun.

Sebab Persija tetap lolos ke semifinal Piala Presiden 2024 dan akan menghadapi Borneo FC. Persija sendiri tampaknya menyimpan Amunisi untuk semifinal. Begitu juga Bali United yang menurunkan pemain muda.

"Pertandingan Kali ini kami banyak kebobolan. Pertandingan tidak berjalan dengan baik. Kami kalah dalam duel dan harus melupakannya. Kami sekarang bersiap ke pertandingan selanjutnya," terang Pelatih Persija Carlos Pena usai pertandingan.

2 dari 4 halaman

Pelajaran

Pemain Persija Jakarta, Raka Cahyana Rizky (kiri) mengontrol bola dibayangi pemain Bali United, Brandon James Wilson pada laga lanjutan Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Jumat (26/07/2024). (Dok. Persija Jakarta)

Ia juga tidak memungkiri permainan Macan Kemayoran tidak lebih baik saat menghadapi Madura United dan Arema FC. Ini juga tidak terlepas dari kepastian lolos ke semifinal Piala Presiden 2024.

"Saya setuju saat melawan Madura United dan Arema FC, kami bisa bermain lebih baik. Tapi kami bermain sekarang dalam situasi sudah lolos ke semifinal. Kami berikan kesempatan kepada pemain-pemain lain yang belum bermain," terangnya.

3 dari 4 halaman

Akhirnya Main Bagus

Asisten pelatih Bali United, Gede Mahatma Darma yang menggantikan peran Teco akibat akumulasi kartu kuning menjelaskan ada perbankan signifikan dari gaya permainan Bali United saat menghadapi Persija.

"Ini berbeda ketika kami melawan Arema FC dan Madura United. Saat itu banyak peluang dan belum ada faktor Keberuntungan. Sekarang, kami bermain bagus. Bisa cleansheet lawan Persija. Meskipun ada kartu merah Brandon Wilson, kami di pertandingan tadi bisa bermain lebih bertahan lagi," terangnya.

Ia pun ikut mengomentari kritikan suporter Bali United. Saat pertandingan menghadapi Persija, suporter Bali United, North Side Boys 12 (NSB12), meminta Teco untuk mnudur dengan chant "Putus, Putus, Putus kontraknya, Putus kontraknya sekarang juga," katanya.

4 dari 4 halaman

Masih Percaya Teco

Pelatih yang karib disapa Dede tersebut menilai Teco adalah pelatih yang bagus. Situasi dalam Tim pun saat ini cukup kondusif.

"Kalau dalam tim, adem ayem kok. Saya sendiri sebagai asisten pelatih mendukung Coach Teco. Lihat tidak ada pelatih yang hattrick juara," bebernya.

"Dibilang gaya monoton, tapi kok bisa juara? Sekarang Bali United memperlihatkan permainan dengan dominasi tinggi. Kualitas pemain juga mempengaruhi dan kami percaya dengan Coach Teco," tutupnya.

Berita Terkait