Bola.com, Jakarta - Andre Onana kembali menjadi sorotan setelah mengeluarkan jurus taktiknya yang aneh pada kemenangan adu penalti Manchester United atas Arsenal. Apakah itu bagian dari taktik atau taunting saja?
Setan Merah berhadapan dengan sang rival dalam pertandingan persahabatan menjelang musim 2024/2025. MU kalah dalam pertandingan tersebut dengan skor 1-2, namun tim Erik ten Hag muncul sebagai pemenang melalui adu penalti terpisah.
Banyak pujian untuk itu bisa diberikan kepada kiper, yang mengerahkan beberapa taktik yang tidak biasa untuk masuk ke dalam kepala para pemain Arsenal yang melakukan tendangan penalti. Itu berhasil juga, di mana MU memenangkan adu penalti 4-3 setelah dua anak buah Mikel Arteta gagal dalam upaya mereka.
Pemandangan menarik terlihat tatkala Andre Onana memperlihatkan jurus yang tak biasa ketika situasi adu penalti. Seperti apa sih?
Jurus Onana
Saat adu penalti, kiper jelas memikul beban berat untuk bisa mencegah bola masuk ke gawang. Emiliano Martinez telah membuktikan di masa lalu mind game sangat menentukan, dan itulah yang dilakukan Onana melawan Arsenal.
Penjaga gawang MU itu mengejek beberapa lawannya, memberi tahu mereka ke mana harus mengarahkan tendangan penalti sebelum mereka merebutnya.
Lucunya, ketika Gabriel Magalhaes tak terusik dan mampu mencetak gol, ia menyuruh Onana untuk diam dan tidak banyak tingkah.
Arsenal Memenangkan Pertandingan Persahabatan dalam 90 Menit
Meski MU memenangkan adu penalti, pertandingan awal memiliki hasil yang sangat berbeda. Setelah Rasmus Hojlund memberi keunggulan kepada pasukan Ten Hag saat 10 menit pertama, Gabriel Jesus menyamakan kedudukan 15 menit kemudian. Gabriel Martinelli kemudian memastikan kemenangan The Gunners pada babak kedua.
Masalah buat MU muncul ketika Hojlund dan Leny Yoro mengalamni cedera. Meskipun Yoro tampaknya tidak terlalu serius, indikasi awal menunjukkan bahwa Hojlund terkait dengan hamstringnya dan akan membuat Setan Merah sedikit khawatir saat musim baru semakin dekat.
Baru-baru ini diberikan nomor punggung 9 di Old Trafford, mantan pemain Atalanta itu memiliki musim besar di depannya, dan ini bukan cara yang paling menguntungkan untuk memulai Liga Inggris.