Anthony Ginting Sempat Tegang Lakoni Laga Pertama di Olimpiade 2024, Laga Berikutnya Ogah Jemawa

oleh Hendry Wibowo diperbarui 28 Jul 2024, 22:00 WIB
Anthony Ginting saat bertanding di Olimpiade 2024. (PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)

Bola.com, Jakarta - Anthony Sinisuka Ginting membuka Olimpiade Paris 2024 dengan catatan manis. Hari Minggu (28/07/2024), ia sukses mengalahkan wakil Amerika Serikat, Howard Shu: 21-14, 21-8. 

Kemenangan ini membuat Anthony Ginting tinggal butuh satu kemenangan lagi menuju babak 16 besar Olimpiade Paris 2024. 

Advertisement

Anthony Ginting akan melawan wakil tuan rumah, Toma Junior Popov pada 31 Juli. Di atas angin, seharusnya pebulutangkis asal Cimahi itu bisa menang lagi. 

Tapi ia ogah jemawa. Menurutnya ia hanya harus fokus ke pertandingan demi pertandingan. 

"Persiapan khusus enggak ada sih. Pasti setelah match ini juga diskusi bersama pelatih, nanti ada diskusi juga tentang calon lawan seperti apa," kata Anthony Ginting. 

"Lalu kondisi lapangan juga seperti apa, jadi ya fokus utama saya mempersiapkan diri sendiri dulu. Jaga fisik, recovery, makan, semoga di lapangan nanti bisa bermain dengan baik," tambahnya. 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Tegang

Anthony Ginting saat bertanding di Olimpiade 2024. (PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)

Mengenai kunci kemenangan melawan Howard Shu, Anthony Ginting justru menceritakan dirinya sempat tegang. 

"Ya, pertama saya mengucap syukur puji tuhan bisa bermain baik hari ini, pastinya juga match yang pertama itu enggak mudah," 

"Dari hal-hal non teknis, tegang, bersyukur hari ini bisa me-manage dengan baik. Pastinya mungkin tadi sulitnya di awal-awal ya, memang tadi saya bilang, waktu ketika masuk pasti ada tegang."

"Semua pemain pasti merasakan hal yang sama, pasti enggak mudah, tapi dengan berjalannya poin, coba buat lebih rileks, coba buat lebih enjoy, menikmati permainan tetap fokus," tambahnya. 

3 dari 3 halaman

Kekalahan Rinov/Pitha

Sementara itu pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Hanintyas Mentari harus menelan kekalahan dari pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong: 10-21 3-21. 

Pelatih ganda campuran Herry Iman Pierngadi mengakui anak asuhnya memang kalah kelas. "Kita harus akui secara kualitas, pasangan China masih di atas Rinov/Pitha," kata Herry IP. 

"Secara kecepatan dan kekuatan mereka sangat unggul. Sangat bagus bermain hari ini. Sementara Rinov/Pitha selalu berada di posisi tertekan. Tidak bisa keluar dari serangan-serangan lawan." 

"Peluang ke perempatfinal belum tertutup. Di laga terakhir, Rinov/Pitha harus lebih fokus, lebih konsentrasi dan tidak terburu-buru. Selain itu, waspada juga karena lawan tuan rumah. Penonton dan dukungan dari satu arena penuh," tambahnya. 

Berita Terkait