Milomir Seslija Kecewa Tak Ada Suporter Persis di Semifinal Piala Presiden 2024: Lebih Baik Tidak Ada Sepak Bola

oleh Radifa Arsa diperbarui 29 Jul 2024, 11:45 WIB
Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, mulai mendapatkan tawaran dan godaan dari klub lainnya. Namun, juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu masih memprioritaskan bertahan bersama Laskar Sambernyawa. (Bola.com/Radifa Arsa)   

Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, menyayangkan laga melawan Arema FC pada semifinal Piala Presiden 2024 harus berlangsung tanpa dukungan dari suporter. Ini imbas dari larangan hadirnya suporter tim tamu di kejuaraan pramusim tersebut.

Padahal, laga semifinal Piala Presiden 2024 antara Arema FC melawan Persis Solo ini bakal berlangsung di Stadion Manahan, Solo, markas Laskar Sambernyawa.

Advertisement

Namun, suporternya malah tak bisa datang karena Persis berstatus sebagai tim tamu karena status runner-up Grup A Piala Presiden 2024.

Saat membawa Laskar Sambernyawa lolos ke semifinal, Milomir Seslija sebetulnya sudah tak sabar untuk kembali menyapa fansnya di Kota Bengawan. Sayangnya, keinginan ini gagal terwujud karena regulasi larangan kehadiran fans tim tamu. 

“Kami sangat antusias menghadapi laga semifinal ini. Sayangnya, suporter kami tidak bisa datang. Padahal, kehadiran mereka semestinya bisa menambahkan suasana menarik,” kata Milomir Seslija, Minggu (28/7/2024).

2 dari 4 halaman

Tidak Punya Jiwa

Para pemain starting XI PSM Makassar berfoto bersama jelang menghadapi Persis Solo pada laga matchday kedua Grup A Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (22/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Menurut pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu, sepak bola tanpa fans terasa sangat hampa. Pelatih yang karib disapa Milo itu berharap pihak penyelenggara Piala Presiden 2024 bisa mencari solusi terbaik. Namun, ia tetap menghormati apa pun kebijakan yang diputuskan.

“Ini laga semifinal dan kami ingin menciptakan sejarah. Jika tidak ada suporter, lebih baik tidak ada sepak bola. Bagi saya, seharusnya pihak penyelenggara bisa mencari keputusan yang lebih baik,” ujar Milo.

“Kalian tahu, tim tanpa suporter dan suporter tanpa tim seperti tidak ada jiwanya. Namun, saya harus tetap menghormati kebijakan itu. Kami harus bermain dengan lebih baik,” pelatih berusia 59 tahun itu menambahkan.

3 dari 4 halaman

Pemain Fokus Menang

Selebrasi pemain Persis Solo, Ramadhan Sananta (kanan) bersama rekannya, Sutanto Tan setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang PSM Makassar pada laga matchday kedua Grup A Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (22/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Sementara itu, kapten Persis Solo, Rian Miziar, memastikan timnya siap tempur untuk menghadapi Arema FC. Meskipun harus berjuang tanpa suporter, Laskar Sambernyawa bertekad menumbangkan Singo Edan.

“Sangat disayangkan kami harus bermain tanpa dukungan suporter, apalagi ini bermain di Kota Solo. Namun, saya pikir kami tidak akan fokus ke arah tersebut,” ujarnya.

“Kami hanya dituntut Coach Milo untuk menjalani persiapan dengan baik agar bisa memenangkan pertandingan melawan Arema FC di semifinal,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

Hadiah untuk Suporter

Suporter Persis Solo mendukung timnya saat bertanding melawan PSS Sleman dalam lanjutan pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/6/2022). (Bola.com/Arief Bagus)

Selain itu, Rian juga memastikan bahwa rekan-rekannya bakal berjuang untuk mempersembahkan kemenangan. Menurutnya, ini jadi hadiah yang sepadan bagi suporter Persis yang tak bisa hadir di stadion.

“Kehadiran suporter ini sangat berpengaruh bagi kami para pemain. Jadi, ada atau tidaknya mereka akan terasa sangat berbeda. Namun, tidak ada mereka pun harus menjadi motivasi tersendiri,” ujar Rian.

“Sehingga, setelah pertandingan kami bisa memberikan yang terbaik untuk mereka. Apalagi, tidak bisa datang ke stadion, saya pikir, adalah hadiah yang pantas buat suporter,” imbuhnya.