Erik ten Hag Disarankan Copot Ban Kapten MU dari Lengan Bruno Fernandes, Kenapa?

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 29 Jul 2024, 13:00 WIB
Kapten tim Manchester United, Bruno Fernandes berusaha mengontrol bola saat menghadapi Newcastle United pada laga tunda pekan ke-34 Liga Inggris 2023/2024 di Old Trafford Stadium, Manchester, Rabu (15/5/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) tengah fokus membenahi skuad untuk musim 2024/2025 dengan melakukan aktivitas transfer pada musim panas 2024. Saat Erik ten Hag tengah fokus mencari pemain-pemain baru, pelatih asal Belanda itu mendapat saran untuk mencopot sekalian ban kapten dari lengan Bruno Fernandes.

Musim 2024/2025 boleh dibilang akan menjadi musim yang krusial bagi Erik ten Hag. Dia sudah menempuh dua musim di kursi kepelatihan The Red Devils dan musim keduanya di Old Trafford berlangsung sangat mengecewakan.

Advertisement

Erik ten Hag menatap musim baru dengan target yang seharusnya lebih baik. Sudah seharusnya MU membenahi skuad untuk bersaing di level tertinggi.

Menariknya, Erik ten Hag juga diminta untuk memperbaiki masalah lain dalam skuad, termasuk mengenai siapa sosok yang layak mengenakan ban kapten MU di lengan ketimbang Bruno Fernandes.

 
2 dari 4 halaman

Bruno Fernandes Kapten MU

Pemain Manchester United, Victor Lindelof, berbincang dengan kapten Bruno Fernandes setelah mencetak gol ke gawang Luton Town pada pekan ke-12 Premier League 2023/2024 di Stadion Old Trafford, Sabtu, (11/11/2023). Victor Lindelof sukses menjadi pembeda sekaligus penyelamat muka MU yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri. (AFP/Oli Scarff)

Bruno Fernandes sudah menjadi kapten MU sejak era Erik ten Hag. Pada Juli 2023, Erik ten Hag memindahkan ban kapten dari lengan Harry Maguire kepada Bruno Fernandes.

Keputusan itu dianggap tepat. Bruno Fernandes salah satu pemain penting dalam skuad The Red Devils, termasuk perihal kontribusi untuk tim.

Masalahnya, perlahan sifat buruk Bruno Fernandes terus terbongkar. Dia berulang kali memperlihatkan gestur frustrasi dan tampak menyerah ketika pertandingan tidak berjalan sesuai harapan.

Gestur semacam itu tentu buruk ketika dilakukan oleh seorang kapten. Para pemain lain bisa mendapatkan pengaruh negatif.

 

3 dari 4 halaman

Lebih Baik Dicopot

Reaksi kecewa gelandang Manchester United, Bruno Fernandes saat menghadapi Aston Villa pada laga Liga Inggris 2022/2023 di Old Trafford Stadium, Manchester (30/4/2023). Dipercaya menjadi kapten tim Manchester United musim ini, Bruno Fernandes membuktikan perannya amat sentral di lini tengah Setan Merah. Hanya absen 1 laga dari 32 laga MU di Liga Inggris, ia menjadi top assist MU bersama Christian Eriksen, serta mampu menyumbang 6 gol. (AP Photo/Dave Thompson)

Sifat buruk Bruno Fernandes itu kini sudah menjadi rahasia umum. Situasi ini yang juga dikhawatirkan oleh pengamat Premier League, Graeme Souness.

Menurutnya, Bruno Fernandes tidak memenuhi kriteria sebagai pemimpin. Sifatnya yang sering mudah frustrasi bisa mengganggu tim.

"Kapten mereka adalah Bruno Fernandes. Ketika mereka tertinggal 0-2 dari Liverpool beberapa musim lalu, dia langsung terlihat menyerah, padahal dia kapten!" ujar Souness.

"Justru pada momen ini seharusnya dia bisa memberikan kontribusi, terus berlari dengan antusiasme tinggi dan membantu rekan setimnya. Saya kira Bruno tidak bisa mengubah aspek itu darinya, itu sudah jadi bagian dirinya," lanjutnya.

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 29/7/2024)

4 dari 4 halaman

Persaingan di Premier League

Berita Terkait