Buka-bukaan Shalika Aurelia dan Sabreena Dressler soal Penghasilan sebagai Pesepak Bola Putri

oleh Choki Sihotang diperbarui 29 Jul 2024, 20:00 WIB
Pemain Timnas Wanita Indonesia, Shalika Aurelia Viandrisa berjalan di atas panggung saat PSSI Partner Summit yang berlangsung di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (27/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Dua pesepakbola putri Indonesia, Shalika Aurelia dan Sabreena Dressler, blak-blakan soal penghasilan yang mereka dapat di sepakbola.

Dalam tayangan YouTube Sport77 Official belum lama ini, kedua pemain tim sepak bola putri DKI Jakarta untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 sepakat menyatakan bahwa penghasilan keduanya dari sepak bola belum seperti yang diharapkan.

Advertisement

"Semua anak-anak yang ada di sepak bola itu, baik yang mau ada di timnas mereka semua punya job kedua. Mungkin ada beberapa anak yang lebih beruntung kayak Sabreena Dressler bisa jadi influencer dan ambassador," Shalika Aurelia menuturkan. 

"Tapi kalau anak-anak yang enggak bisa, mereka banyak yang berharap bisa menjadi PNS. Ada juga yang jadi pelatih di sekolah dan kerja kantoran yang lain. Jadi kalau cuma dari sepak bola nggak cukup." 

"Apalagi gaji yang mencukupi untuk satu bulan. Kita cuma enam bulan ada gaji, habis itu enam bulan enggak ada gaji lagi," kata Shalika Aurelia seraya menambahkan kalau dia dan rekan-rekannya harus pintar-pintar menabung.

 

2 dari 3 halaman

Cari Job Lain

Pemain Timnas Wanita Indonesia, Sabreena Dressler melenggang bak model peragaan busana saat PSSI Partner Summit yang berlangsung di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (27/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kondisi semakin memprihatinkan karena Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sejauh ini belum juga menggelar Liga Putri, seperti halnya liga putra.

Untuk memenuhi kebutuhan, seperti kata Shalika Aurelia, tak sedikit pesepakbola putri banting setir mencari job lain. Termasuk yang ditekuni Sabreena Dressler saat ini yakni menjadi selebgram.

"Terus kalau kita ikut fun football gitu dibilang selebgram. Kayaknya kalau cewek nafas saja gitu dibilang salah. Nggak tahu kita mau ngapain. Serba salah," timpal Sabreena Dressler sambil tertawa.

Tak bergulirnya Liga Putri sejak 2019 lalu membuat pemain seperti Shalika Aurelia dan Sabreena Dressler tak lagi menjalani latihan rutin. Beruntung, keduanya masuk skuad sepak bola putri DKI Jakarta untuk PON 2024.

"Tahun ini kan ada PON. Kita sudah harus persiapan sejak dua tahun lalu sebelumnya, karena ada pra PON. Kalau seperti itu ada tempat untuk latihan bareng walaupun mungkin enggak terlalu sekonsisten adanya liga." 

"Tapi masih oke dan kadang masih banyak tuh turnamen-turnamen. Saat turnamen tuh kita dikumpulin dua minggu sebelumnya. Kita latihan bareng. Setelah turnamen dibubarin lagi," kata Shalika Aurelia yang diamini Sabreena Dressler.

 

 

3 dari 3 halaman

Kritik Netizen

Sabreena Dressler, perempuan cantik yang juga pernah memperkuat Persija putri ini seperti merasa heran dengan sejumlah netizen yang mengkritiknya terlalu aktif di sosmed, termasuk menjadi selebgram.

"Saya mengerti netizen, maksudnya oh kalian tuh belum menjadi apa-apa saja sudah suka main sosial media. Banyak komentar seperti itu. Tapi di sisi lain juga, mereka harus tahu juga situasi sepak bola di Indonesia ini bagaimana," kata Shalika Aurelia.

"Anak-anak itu kalau jadi pemain sepak bola saja sudah cukup, mereka pasti pilih itu. Aku yakin. Tapi kalian harus tahu juga, kebanyakan pemain sepak bola wanita di Indonesia tuh kita bertahan di sepak bola bukan gara-gara uangnya tapi benar-benar pure kita sayang sama olahraga ini dan kita belum siap untuk ngelepasin," lanjutnya.