Bola.com, Jakarta - Pelatih Australia U-19, Trevor Morgan mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga di Piala AFF U-19 2024. Socceroos meraih posisi ketiga usai menang via adu penalti atas Malaysia.
Pada laga yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya (29/7/2024) itu, Australia unggul lewat aksi Marcus James Younis. Tetapi gol bunuh diri Jake Najdovski membuat laga dilanjutkan ke adu penalti.
Dewi fortuna tampak lebih menaungi Australia di pertandingan ini. Penendang ketiga Malaysia, Muhammad Zachary berhasil ditepis kiper Daniel Alexander Graskoski.
Pelatih asal Inggris itu menyoroti kegagalan timnya menjadi jawara di turnamen ini. Dua gol bunuh diri mengganggu perjalanan Australia sehingga gagal menjadi tim tersukses di Piala AFF U-19.
"Itu sesuatu yang jarang, tetapi bisa terjadi. Yang penting adalah kami bisa menjaga permainan. Kami tetap bermain bagus. Pemain bisa belajar situasi lebih baik setelah ini," ucapnya.
"Karena beberapa yang terjadi adalah soal positioning dan juga tendangan sudut. Kami harus menghadapinya dengan lebih baik. Kami akan coba meningkatkan agar tak kembali terulang," tambah Trevor.
Tolak Ukur Kesiapan
Pelatih berusia 67 tahun itu mengakui turnamen ini bukan hal utama untuk timnya. Piala AFF U-19 merupakan pemanasan jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 yang bakal berlangsung September mendatang.
Trevor berharap anak asuhnya bisa mengambil jeda untuk mereleksikan apa yang terjadi di turnamen ini. Australia mengaku sudah memiliki rencana selepas Piala AFF U-19 2024.
"Kami akan menghadapi banyak laga seperti ini, jadi ini pembelajaran bagus. Kami punya timeline dan masih memiliki waktu. Pemain akan kembali ke klub, berlatih dan bermain keras, tetap menjaga perkembangan di area penting," ungkapnya.
"Kami juga masih punya turnamen yang harus diikuti, jadi para pemain lain bisa mendapatkan kesempatan setelah ini. Kami akan melangkah maju," tegas Trevor.
Kecewa Kebobolan Gol Penyeimbang
Sementara itu, pemain terbaik di pertandingan ini Zane Sam Helweh mengaku kecewa lantaran gagal menuntaskan pertandingan waktu normal.
Menurutnya, kesalahan seperti itu tak boleh terulang lagi pada laga-laga Australia selanjutnya. Walau begitu, Zane bersyukur bisa merebut posisi ketiga.
"Pemain merasa terberkati. Pertandingan yang luar biasa bagi pemain. Terima kasih Tuhan dan keluarga. Kami seharusnya bisa menang lebih awal tetapi sayangnya mereka bisa mencetak gol. Meski kami bisa meraih kemenangan," timpalnya.