Perebutan Posisi 3 Piala AFF U-19 2024: Kena Boo Suporter Indonesia, Pelatih Malaysia U-19 Justru Senang

oleh Wahyu Pratama diperbarui 29 Jul 2024, 21:30 WIB
Timnas Malaysia U-19 mencetak 17 gol dan membuat mereka menjadi tim dengan produktivitas tertinggi di fase grup Piala AFF U-19 2024. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Pelatih Malaysia U-19, Juan Torres Garrido tak mempermasalahkan ejekan dari suporter Indonesia saat timnya kalah dari Australia pada perebutan tempat ketiga Piala AFF U-19 2024.

Pada laga yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya (29/7/2024), timnya tertinggal lebih dulu di babak pertama.

Advertisement

Tetapi, gol bunuh dir Jake Nadjovski memastikan laga dilanjutkan ke adu penalti. Sayangnya, di babak tos-tosan tersebut timnya dijauhi keberuntungan.

Penendang ketiga Muhammad Zachary gagal melaksanakan tugasnya.Suporter tuan rumah yang mulai memasuki tribun Gelora Bung Tomo lantas menyoraki kekalahan tersebut. Mereka tampak senang atas kekalahan rival serumpun tersebut.

"Saya merasa ini lucu dan menyenangkan. Jadi tidak masalah suporter Indonesia menyoraki Malaysia. Ini justru bagus untuk mental pemain dengan hal seperti ini," ucapnya.

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Tangguh di Fase Grup, Loyo di Babak Gugur

Pria asal Spanyol itu juga menilai timnya mendapatkan pelajaran berharga dari turnamen dua tahunan ini. Walaupun garang di fase grup, mereka justru melempem di babak gugur.

Padahal, mereka lolos dengan status juara grup. Tak hanya itu, mereka juga jadi tim terproduktif dengan 17 gol dan hanya kebobolan sekali dari tiga laga grup.

"Di fase grup, kami bermain dengan lawan yang berbeda. Sementara di fase gugur kami menjalani laga penting melawan tim-tim terbaik. Kami jelas harus berkembang lagi. Tetapi saya pikir pemain bermain bagus di pertandingan ini," jelasnya.

"Australia memulai laga seperti yang kami duga selayaknya mereka bermain. Step by step kami harus lebih baik karena kami tidak bisa mencetak gol atas beberapa peluang yang tercipta," sambung Torres.

 

3 dari 3 halaman

Dampak Besar Kelelahan

Pemain Timnas Indonesia U-19, Kadek Arel Priyatna (kiri) berduel udara dengan pemain Malaysia U-19, Muhamad Ridzwan Bin Rosli saat laga semifinal Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/07/2024). (Dok. PSSI)

Pelatih jebolan La Masia itu juga menyoroti jadwal turnamen yang terlalu mepet. Menurutnya, Malaysia U-19 mendapatkan kesusahan lantaran waktu recovery yang sedikit.

Selepas babak grup, Harimau Malaya hanya mendapatkan jeda satu hari jelang semi-final. Hal serupa terulang sebelum perebutan tempat ketiga kontra Australia.

"Jadwal mepet berdampak sangat besar. Saya bermain melawan tim dengan kondisi yang lebih baik. Jika kamu melihat laga internasional seharusnya lebih dari 24 jam istirahat. Tapi kami sudah menerima ini," tutupnya.

Berita Terkait