Bola.com, Jakarta - Sejarah terulang di Bumi Pertiwi. Mengalahkan Thailand di final, Timnas Indonesia U-19 tampil sebagai juara Piala AFF U-19 2024. Angkat jempol tinggi-tinggi.
Ribuan pendukung setia yang memadati Stadion Gelora Bung Tumo, Surabaya, Jawa Timur, menjadi saksi keperkasaan Garuda Muda saat melumat tim kuat Thailand, Senin (29/7/2024) malam WIB.
Kerja keras, kesabaran, dan semangat pantang menyerah Dony Try Pamungkas dan kawan-kawan akhirnya mengantarkan Timnas Indonesia U-19 ke singgasana jawara.
Tak banyak gol yang tercipta. Hanya satu dan itu milik Garuda Muda. Adalah Jens Raven yang menjadi penentu kemenangan Indonesia.
Penyerang 18 tahun yang belum lama menjadi Warga Negara Negara Indonesia (WNI) itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-18, memaksimalkan sepak pojok Muhammad Kafiatur.
Thailand yang tampak percaya diri mencoba mengejar ketinggalan dan berharap bisa membalikkan keadaan seakan tak percaya ketika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.
Satu persatu anak-anak asuh Emerson Pereira da Silva tertunduk lemas seraya menyaksikan Dony Try Pamungkas cs. hanyut dalam sukacita sejarah yang baru saja mereka toreh.
Ini merupakan gelar kedua Indonesia di ajang yang sama setelah 2013. Saat itu, Indonesia yang juga tampil sebagai tuan rumah dan diarsiteki Indra Sjafri merengkuh gelar juara setelah mengalahkan Vietnam di parti puncak via drama adu penalti.
Sukses Garuda Muda mengulang sejarah tentunya tak lepas dari kontribusi pemain, baik yang bermain sebagai starter maupun cadangan.
Namun tak ada salahnya jika empat pemain ini layak diapresiasi lebih karena tampil begitu cemerlang sepanjang Piala AFF U-19 2024 bergulir.
Siapa saja keempatnya, berikut kita panggilkan:
Jens Raven
Ada yang berani membantah? Tentu saja tidak. Wonderkid FC Dordrecht U21, Belanda, ini menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia U-19 di partai final.
Ia hanya butuh waktu 18 menit untuk menjebol gawang Thailand yang sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak Garuda Muda di ajang ini dengan torehan empat gol. Amazing!
Di final, pelatih Indra Sjafri kembali memberi kepercayaan kepada si jangkung 18 tahun menjadi starter dalam skema 3-4-3. Kepercayaan sang pelatih tak ia sia-siakan lewat sebiji lesakan mematikan.
Meski sempat masuk dari bangku cadangan kala bentrok kontra Filipina dan Kamboja, Jens Raven terus menunjukkan permainan terbaiknya dan dalam laga terakhir Grup A melawan Timor Leste, semifinal melawan Malaysia, dan terakhir versus Thailand ia masuk daftar starting XI.
Dony Tri Pamungkas
Tak sia-sia kalau pelatih Indra Sjafri kembali mendapuknya sebagai kapten di final melawan Thailand.
Darah muda kepunyaan Persija Jakarta kelahiran Boyolali 19 tahun silam ini sosok bek tangguh di lini belakang Garuda Muda. Nyaris tak tergantikan sepanjang turnamen, Dony Tri Pamungkas menyudahi perjuangannya dengan sempurna di partai puncak.
Bisa dibilang, Dony Tri Pamungkas pemain yang paling letih sepanjang pertandingan. Ia tak hanya harus bertarung habis-habisan melawan penyerang-penyerang Thailand, melainkan juga ikut menyerbu ke depan guna mendistribusikan bola.
Ya! Dengan skema 3-4-3, Dony Tri Pamungkas memang dituntut ekstra waspada sekaligus menjadi tukang jagal yang siap berduel dalam situasi dan kondisi apa pun. Penampilannya yang sangat disipling membuat gawang Ikram Algiffari aman hingga laga usai.
Muhammad Iqbal Gwijangge
Tak kalah sangar dan lugas dari Dony Tri Pamungkas, Muhammad Iqbal Gwijangge juga pantas dipuji setinggi langit. Entah apa jadinya Garuda Muda jika tak punya sosok karang kokoh sekaliber anak muda yang masih berusia 17 tahun ini.
Tak banyak bicara, Muhammad Iqbal Gwijangge lebih suka membuktikan kinerjanya lewat permainan spartan tak kenal kata menyerah. Fisik dan staminanya sungguh luar biasa. Ia selalu hadir, tak hanya kala Garuda Muda ditekan melainkan juga saat Garuda Muda melakukan serbuan.
Meski berperan sebagai bek, naluri gol anak Sumedang berdarah Papua ini sangat mumpuni. Sepanjang Piala AFF U-19 2024, ia mengemas tiga gol.
Ikram Algiffari
Indonesia tak pernah kehabisan stok kiper tokcer dan Ikram Algiffari adalah salah satunya. Sukses Timnas Indonesia U-19 mengulang sejarah di Piala AFF U-19 2024 tak lepas dari permainan apik Spiderman kepunyaan Semen Padang ini.
Kelahiran 6 Juni 2006 menjadi kiper utama pilihan Indra Sjafri dan Ikram Algiffari mampu menjalankan misi dengan baik, terlebih di partai final kontra Thailand.
Ia mampu menjaga kesucian gawangnya dari teror penyerang-penyerang Thailand lewat penyelamatan-penyelamatan cemerlang.
Ketika namanya masuk starting XI, rakyat Indonesia, khususnya pendukung setia, merasa tenang karena Ikram Algiffari pasti bisa mengemban tugas dan ia mampu membuktikannya.
Baca Juga