Pelatih Thailand U-19 Sesali Biang Kerok Kekalahan Timnya dari Timnas Indonesia U-19: Kami Sebenarnya Tidak Tampil Tertekan

oleh Wahyu Pratama diperbarui 30 Jul 2024, 00:03 WIB
Pelatih Thailand U-19, Emerson Pereira. (Bola.com/Aditya)

Bola.com, Surabaya - Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva, menyayangkan satu kesalahan anak asuhnya saat kalah tipis 0-1 dari Timnas Indonesia U-19 di final Piala AFF U-19 2024.

Pada laga yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya (27/7/2024), Thailand sejatinya menguasai penuh permainan. Tetapi sontekan Jens Raven menjadi pembeda di pertandingan ini.

Advertisement

Pria asal Brasil itu menilai Timnas Thailand U-19 bermain bagus di depan puluhan ribu suporter tuan rumah. Namun, Dewi Fortuna tampak menjauhi mereka.

Di awal permainan, Thailand sejatinya mampu menghadirkan beberapa ancaman berbahaya. Tetapi bola enggan masuk dan dua kali dihentikan tiang gawang.

"Pertandingan bagus, kami berjuang keras. Punya peluang di babak pertama tapi keduanya menerpa mistar dan satu kesalahan dari set-piece mengubah semuanya," sesalnya.

 

2 dari 4 halaman

Kesulitan Bongkar Pertahanan

Pemain Timnas Indonesia U-19, Jens Raven (kiri) berduel udara dengan seorang pemain Thailand U-19 pada laga final Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih berusia 50 tahun itu juga mengakui pertahanan ketat Timnas Indonesia U-19 di pertandingan ini. Kadek Arel mampu memberikan komando yang tepat sepanjang permainan.

Garuda Nusantara tampil sebagai tim dengan pertahanan terbaik di turnamen ini. Mereka hanya kebobolan dua gol dari lima laga dan itu terjadi di fase grup.

"Babak kedua mereka bermain 4-51 dan sulit untuk melakukan penetrasi ke kotak penalti. Kami mencoba menempatkan pemain dengan skill bagus diantara garis pertahanan. Tetapi tak berhasil," imbuhnya.

 

3 dari 4 halaman

Tak Tertekan dengan Suporter

Pemain Thailand U-19, Thanawut Phochai (kanan) berusaha mengontrol bola dibayangi pemain Timnas Indonesia U-19, Iqbal Gwijangge pada laga final Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Emerson juga menegaskan timnya tak terganggu dengan suporter Indonesia yang memadati tribune. Tercatat 33 ribu lebih suporter memadati Gelora Bung Tomo.

Walau begitu, dirinya mengakui beberapa pemain merasakan pengalaman pertama bermain dalam kondisi itu. Jadi dia merasa ini adalah pembelajaran yang bagus.

"Mungkin beberapa pemain baru pertama kali bermain dalam kondisi seperti ini. Tetapi tidak ada tekanan. Secara keseluruhan turnamen ini pengalaman yang bagus," katanya.

"Kami akan mempertahankan 90% skuad untuk kualifikasi. Kami memiliki turnamen di Korea Selatan bulan depan dan kami akan meningkatkan diri," tutup Emerson.

4 dari 4 halaman

Indra Sjafri Ucapkan Terima Kasih

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, saat melawan Kamboja U-19 pada laga kedua Grup A Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (20/7/2024). (Dok PSSI)

Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang turut berperan mendukung tanpa henti. 

"Terima kasih banyak kepada semua pemain para staf dan untuk saya terima kasih buat PSSI yang men-support tim ini luar biasa dan ini adalah gelar keempat saya dan ini bukan target utama kita tapi adalah target sasaran," ujar Indra Sjafri.

"Ketua Umum PSSI mengagetkan kami lolos kualifikasi AFC, ikut Piala Asia untuk lolos ke Piala Dunia," lanjutnya dalam wawancara dengan SCTV selepas pertandingan

"Hal itu enggak mustahil kami akan lakukan kalau kita kerja keras, saling bersatu, saling menguatkan dan saya sudah coba pernah delapan besar Piala Asia, satu langkah lagi untuk lolos Piala Dunia dan saya yakin saya bisa mengantarkan itu," jelasnya.